JAKARTA – Sejarah baru dicatatkan Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick di Bundesliga. Menyusul kemenangan 2-0 Bayern atas Union Berlin, dinihari kemarin, Flick kini menjadi pelatih dengan rasio gol terbaik sepanjang sejarah liga.
Penalty Robert Lewandowski di menit ke-40 dan sundulan Benjamin Pavard sembilan menit sebelum waktu normal habis memastikan Bayern total sudah mencetak 50 gol di Bundesliga bersama Flick. Seluruh gol itu dilesakkan Lewandoski dan kawan-kawan dalam 16 laga.
Flick mengaku sangat puas dengan performa anak asuhnya. ”Itu adalah kemenangan yang pantas. Kami berjuang di awal, tetapi saya harus memberi pujian pada tim saya. Kami pasti bisa terdengar berteriak, ‘Anda harus menjaga clean sheet.’ Jadi pada akhirnya saya puas dengan hasilnya,” katanya di situs resmi Bayern.
Bayern sekarang sudah melewatkan 16 pertandingan secara beruntun tanpa kekalahan. Dari jumlah itu, 12 di antaranya mereka raih di Bundesliga. Capaian bagus ini dipastikan akan membangun kepercayaan diri mereka menjelang minggu-minggu krusial.
Seperti diketahui, Bayern selanjutnya akan menghadapi Frankfurt. Setelah itu, FC Hollywood akan melakukan perjalanan ke Signal Iduna Park untuk menantang Dortmund pada 26 Mei. Laga klasik ini kemungkinan besar akan menjadi penentu pemenang gelar musim ini.
”Pada akhirnya, saya puas dengan kinerja kami dan saya pikir setiap pemain tahu mereka bisa meningkatkan beberapa hal. Jadi, kami harus melihat apakah kami bisa membawanya ke lapangan untuk pertandingan kami berikutnya melawan Frankfurt,” jelasnya.
Kapten Bayern, Manuel Neuer menambahkan, mereka mendominasi pertandingan dan pantas pulang dengan tiga angka dari markas Union Berlin. “Kami senang kami dominan dan sepatutnya mengambil tiga poin. Kami bisa bermain lebih baik, tetapi kami sepatutnya memenangkan pertandingan,” jelasnya.
Sang kiper mengklaim, motivasi timnya sangat bagus meski persiapan mereka sangat minim. ”Kami berusaha melakukan yang terbaik. Kami sudah bekerja sangat keras, dan sekarang, salah satu dari sembilan pertandingan sudah berakhir. Kita seharusnya tidak menghapus tim mana pun,” tegasnya.
Meski senang, playmaker Bayern, Thomas Muller mengakui mereka masih harus melakukan perbaikan.”Ada ruang untuk perbaikan di sana-sini, terutama dalam 25 menit pertama karena kami menggunakan terlalu banyak bola panjang. Kami membaik sedikit setelah itu, tetapi tentu saja ada ruang untuk perbaikan,” jelas Muller. (amr/fin/rus)