JAKARTA – Audi Marissa mengungkapkan awal perjalanan karirnya yang bisa dibilang mulus tanpa kendala apapun. Kisah terjunnya pemeran Naomi dalam sinetron Diam Diam Suka di dunia hiburan Tanah Air ternyata cukup manis.
Perempuan kelahiran Jakarta, 24 Mei 1995 itu mengaku menyukai dunia akting sejak kecil. Sejak menyukai sinetron, dia pun tertarik untuk menirukan adegan dalam sinetron di rumah. Adegan itu dilakukan Audi di depan kaca sendirian.
“Sejak SD aku suka nonton sinetron karena orang di rumah suka nonton sinetron. Dan aku suka praktekin di kaca. Sampai adegan nangis pun aku praktekin sendiri,” aku Audi Marissa pada hari ini, Sabtu (16/5).
Pada waktu kelas 5 SD, dia ikut casting untuk sebuah peran dalam film televisi (FTV). Tak disangka, Audi langsung diterima. Tak sampai disitu saja, dia juga dipercaya untuk memerankan lakon utama.
“Nggak nyangka banget aku langsung diterima pada saat itu. Padahal casting itu biasanya nggak langsung dapat project. Tapi nggak nyangka banget langsung dapat. Waktu itu aku kelas 5 SD,” tutur Audi.
Sejak saat itulah dia mulai menekuni dunia hiburan. Selain FTV, dia juga bermain dalam sejumlah film dan sinetron. Audi Marissa bahkan menekuni dunia presenting dan dipercaya jadi host di salah satu acara musik.
Dalam kesempatan itu dia juga mengungkapkan sempat tidak memiliki job sama sekali selama satu tahun penuh. Ketika itu usia Audi dalam masa transisi.
“Aku pernah nggak syuting setahun. Waktu itu dalam masa transisi, dibilang anak kecil enggak, dewasa juga enggak. Yang paling susah itu mempertahankan sih,” tutur Audi Marissa.
Di samping kecintaannya pada dunia akting, Audi Marissa juga ternyata memiliki tokoh idolanya di dunia seni peran. Dia rupanya tidak mengidolakan aktor atau aktris yang masih muda. Tokoh yang diidolanya adalah Meriam Belina dan Roy Marten.
“Aku ngefans sama Meriam Belina dan Roy Marten. Aku sukanya sama yang senior ya. Aku suka banget sama aktingnya mereka,” kata Audi.
Audi Marissa mengatakan, figur aktris dan aktor senior buatnya sangat penting untuk pembelajaran. Ia pun tidak sungkan bertanya kepada para seniornya setelah terjun ke dunia hiburan. Audi memahami betul bahwa dirinya kala itu belum terlalu mengerti tentang seluk beluk dunia selebriti.