Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menyebutkan keberadaan personel di seluruh check point penjagaan akan diperkuat. Tujuannya mengantisipasi masih adanya masyarakat yang nekad melakukan perjalanan mudik.
“Dalam 1-2 hari ini ada peningkatan sedikit untuk yang ingin mudik. Tetapi tidak signifikan. Karena itu, kita pertebal di check-check point’ini untuk melakukan pengecekan bagi masyararakat yang akan mudik,” tegas Istiono.
Dia menyebutkan sampai saat ini sudah ada sekitar 45 ribu kendaraan pemudik yang diminta putar balik. Mayoritas kendaraan pribadi. Istiono mengakui banyak cara digunakan masyarakat agar bisa mudik. Mulai mencari jalan tikus hingga alih-alih membawa surat tugas. “Tetapi semua tetap diminta untuk berputar balik,” imbuhnya.
Langkah persuasif yang ditempuh kepolisian, yakni dengan meminta calon pemudik berbalik arah dirasa cukup efektif untuk mencegah masyarakat pulang ke kampung halaman.
“Putar balik itu sudah efektif. Mereka akan berpikir dua kali karena ancang-ancang yang mau mudik itu kan sudah direncanakan. Mulai penumpang, kendaraan, bensinnya. Kan rugi kalau disuruh putar balik. Jadi, sudah cukup itu. Yang paling penting kesadaran masyarakat untuk tidak mudik adalah memutus mata rantai COVID-19),” paparnya.
Dia menekankan pentingnya penambahan personel di seluruh check point penjagaan di masing-masing wilayah Polda. “Semuanya, di masing-masing polda. Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten juga demikian,” urainya.
Terpisah, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga Sabtu (16/5), terdapat tambahan 529 orang positif COVID-19. Sehingga total 17.025 orang. Sementara ada tambahan 108 pasien dinyatakan sembuh. Totalnya menjadi 3.911 pasien. “Total 17.025 positif, 3.911 sembuh,” ujar Yuri di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (16/5).
Dia mengatakan untuk korban meninggal terdapat tambahan 13 orang. Sehingga totalnya menjadi 1.089 orang. Sementara itu, orang dalam pengawasan (ODP) bertambah 6.530. Total menjadi 269.449. Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 709 menjadi 35.069. Hingga saat ini sudah 34 provinsi di 386 kabupaten/kota di Indonesia yang terpapar Corona.
Merujuk data tersebut, angka kesembuhan pasien positif COVID-19 kini mencapai hampir empat kali lipat. Dengan kata lain, rasio kesembuhan sangat tinggi. (fin/drx)