“Sungguh memprihatinkan. Barang tersebut menjadi mubadzir, tidak bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi dana yang digunakan itu kan uang rakyat, bukan uang gubernur,” kata Edi.
Sebagai wakil rakyat pihaknya sudah mengingatkan gubernur agar skema bansos senilai Rp 500 ribu itu dilaksanakan seluruhnya secara tunai. itu jauh lebih efisien, uang di simpan di bank gak bakalan busuk. “Inikan mudah dan murah untuk distribusinya,” ucap dia.
Selain itu, dengan semua tunai bisa membantu pergerakan ekonomi masyarakat di bawah. Kalau pakai pabrikan, pedagang kecil di bawah gigit jari.
“Karena itu cobalah dengar aspirasi rakyat ini. Kalau bisa berikan saja semua bansos itu secara tunai. Dengan mekanisme yang dipakai pemprov sekarang ini bisa merusak sistem ekonomi masyarakat,” tandasnya. (adv/yan)