Liu dan pasangannya mengadakan upacara sederhana. Mereka bertukar cincin, bersulang dan makan permen pernikahan di kamar pengantin mereka. Semuanya dilakukan oleh mereka sendiri.
Video resepsi yang diunggah itu menjadi populer dengan lebih dari lima juta kali ditonton dan lebih dari 860 ribu likes.
“Saya tidak berharap begitu banyak orang akan menyukai video pernikahan kami. Tetapi, mungkin orang perlu menonton berita baik selama epidemi yang panjang ini,” kata Liu.
Banyak pasangan yang merasa cukup dengan resepsi pernikahan sederhana di online. Namun, platform live streaming Huajiao menawarkan penggunaan efek khusus untuk memberikan salah satu karyawannya mimpi pernikahan mereka.
“Ketika kami merancang pernikahan, pengantin wanita memberi tahu kami bahwa pernikahan impiannya akan diadakan di balon udara panas di depan sebuah kastil, jadi kami menggunakan efek khusus untuk mewujudkan mimpinya,” kata penyelenggara acara pernikahan online Huajiao, Liu Qi.
Ia berpikir efek khusus ini dan kesempatan untuk berbagi momen pernikahan di media sosial akan menarik bagi pasangan muda di China.
Liu mengatakan lebih dari 50 pasangan telah mendaftar untuk paket pernikahan online. Ia percaya pernikahan online bisa menjadi tren baru di masa depan saat pandemi telah berakhir.
“Mungkin sulit untuk diwujudkan di dunia nyata, tetapi ada banyak kemungkinan di online. Pasangan muda memiliki tuntutan yang semakin beragam. Pernikahan online dapat menjadi pilihan baru bagi pasangan di masa depan bahkan ketika epidemi berakhir,” kata Liu. (cnn/jnp/bir)