Limaratus Siswa Taman Kanak-Kanak Adu Kreatifitas di Final Lomba Kreatifitas Siswa    

 SOREANG – Sedikitnya 500 siswa taman kanak-kanak (TK) yang berasal dari 28 cabang Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bandung, mengikuti Final Lomba Kreativitas ‘Menghias Topiku’ melalui video konferensi.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, mendapat apresiasi dari Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bandung Kurnia Agustina M. Naser. Menurutnya, selain mengasah kreativitas lomba tersebut juga mengajarkan siswa untuk jujur dalam berkompetensi. Sebab, karya yang dibuat merupakan murni kreativitas siswa.

Menurut Kurnia, pihaknya meminta kepada seluruh tenaga pendidik untuk tidak menjadikan wabah covid-19 sebagai penghalang dalam menciptakan kreatif dan inovatif. ”Hari ini kami menjadi saksi, bahwa di tengah pandemi para guru yang tergabung dalam IGTKI tidak pernah berhenti belajar dan terus mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang positif. Apresiasi yang sangat luar biasa atas terselenggaranya kegiatan ini,” kata Kurnia melalui saluran teleconference, Sabtu (9/5).

Kurnia mengungkapkan, selain orang dewasa, merebaknya covid-19 juga berdampak besar terhadap anak-anak. Hal tersebut dibuktikan dari adanya laporan terkait kasus kekerasan terhadap anak.

”Kami mendapat beberapa laporan terkait kekerasan yang menimpa anak-anak, khususnya anak perempuan. Kekerasan ini terjadi karena efek dari covid-19, dimana sang ayah harus dirumahkan dari pekerjaannya serta ibu merasa pusing karena tidak ada uang bulanan. Dan akhirnya, anaklah yang menjadi sasaran pelampiasan,” jelasnya

Selain itu, Kurnia juga sempat mendengarkan aspirasi pelajar melalui webinar (seminar online) yang diselenggarakan Forum Anak Daerah (FAD). ”Beberapa waktu lalu, melalui webinar yang diselenggarakan FAD Kabupaten Bandung, kami mendengarkan curhatan para pelajar di tengah pandemi. Yang menarik lagi, webinar ini tidak hanya untuk anak-anak Kabupaten Bandung saja, melainkan anak-anak seluruh Indonesia,” tuturnya.

Kurnia menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan menyelenggarakan webinar tentang exercise (olahraga) di tengah pandemi.

”Saat ini banyak anak yang merasa frustasi. Dari yang tadinya aktif, tapi sekarang terpaksa harus diam di rumah. Dengan menggandeng teman-teman penggiat olahraga, kami mengajak masyarakat untuk berdiskusi tentang gerak tubuh atau exercise di tengah keterbatasan, seperti stay at home,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan