NGAMPRAH – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengungkapkan ada 15 orang tenaga medis yang reaktif terhadap Corona Virus setelah menjalani rapid test.
Ke-15 tenaga medis itu bertugas di RSUD dan dua Puskesmas di KBB. Namun demikian, Dinkes tidak bisa menyebutkan secara spesifik di mana rumah sakit tempat tenaga medis tersebut bertugas.
Saat ini ke-15 tenaga medis itu tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari ke depan untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain.
“Karena mereka Orang Tanpa Gejala (OTG), maka dipersilakan untuk isolasi mandiri. Positifnya baru berdasarkan rapid test,” ungkap Nanang, Senin (11/5).
Setelah diketahui positif berdasarkan hasil rapid test, para tenaga medis itu lalu diarahkan untuk melakukan swab test. Hingga saat ini, hasil swab test masih belum bisa diketahui.
“Kita masih menunggu hasil swab test mereka. Mudah-mudahan minggu ini keluar dan hasilnya negatif,” tuturnya.
Jika hasil tes swab menunjukkan positif COVID-19, Dinkes KBB bakal menutup sementara Puskesmas dan Rumah Sakit tempat para medis tersebut bertugas.
Dinkes sendiri berupaya semaksimal mungkin melakukan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dinkes KBB dalam pelayanan kesehatan mengandalkan tenaga medis di tiga RSUD yakni RSUD Cililin, Lembang dan Cikalongwetan, KBB dengan jumlah ada 126 dokter umum, 432 perawat. Sedangkan tenaga medis di seluruh Puskesmas se-KBB terdapat 81 dokter umum dan 245 perawat.
“Mereka inilah yang menjadi garda terdepan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat,” pungkasnya. (mg6/yan)