JAKARTA – Sejak pandemi Covid-19 merebak, Federasi Badminton Dunia (BWF) telah menunda 13 turnamen bulu tangkis sepanjang April hingga Juli. Penundaan ini dilatarbelakangi oleh keputusan karantina nasional atau lockdown sejumlah negara tuan rumah. Beruntung, harapan keberlanjutan turnamen BWF masih ada. Ada dua event akbar yang bisa dihelat, Piala Thomas dan Uber di Bulan Oktober (Denmark) dan kejuaraan World Junior Championships (WJC) 2020 di Auckland, Selandia Baru .
Baru-baru ini, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern telah mencabut lockdown level 4 di negara tersebut. Lockdown level 4 berlangsung empat pekan dan tanggal 27 April Selandia Baru menurunkan ke level 3, seperti dilaporkan New Zealand Herald, 29 April 2020. Hal ini membuat gelaran WJC yang sejatinya digelar pada 28 September -11 Oktober bisa dihelat tepat waktu.
Ardern yang setiap hari bersama Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield memperbaharui informasi virus Corona optimistik Selandia Baru dapat berhasil. “Kami telah melakukan itu bersama-sama. Tidak ada penularan komunitas secara luas di Selandia Baru. Kami telah memenangkan pertempuran,” kata Ardern, dikutip dari Sydney Morning Herald.
Pencabutan itu membuat geliat atlet junior Indonesia kembali mengembang. Dalam siaran pers-nya, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengaku tengah berfokus pada persiapan skuad junior-nya. Gelaran WJC merupakan turnamen paling bergengsi di kelas U-19 dan ada di kategori Grade 1 turnamen beregu.
Indonesia merupakan juara bertahan di nomor beregu dengan berhasil memboyong Piala Suhandinata pada WJC 2019 lalu di Kazan, Rusia. Di nomor perorangan yang memperebutkan Piala Eye Level, satu gelar diraih ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
“WJC merupakan kalender penting untuk kelas junior, kelihatannya BWF juga akan mengutamakan penyelenggaraan turnamen ini selain turnamen-turnamen besar di level senior,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto. “Kami akan mempersiapkan atlet-atlet junior untuk mengantisipasi jika BWF mengeluarkan jadwal pelaksanaan WJC,” tambahnya
Hingga berita ini diturunkan, WJC masih tertera di jadwal semula pada susunan kalender kejuaraan internasional BWF. Akan tetapi jadwal ini masih belum bisa dipastikan karena banyaknya perubahan yang terjadi pasca pandemi Covid-19 dan hingga saat ini PP PBSI masih menunggu pengumuman resmi dari BWF terkait hal ini. (fin/tgr)