KORPS Wanita Angkatan Darat asal Salatiga ini sukses menjadi orang Indonesia pertama yang bisa membongkar pasang mesin-mesin helikopter tempur canggih Apache.
Dilansir akun Instagram milik Sersan Satu TNI Nur Hayyu Safitri Puspitasari, Selasa 28 April 2020, wanita yang akrab disapa Nur ini diketahui awalnya memilih untuk bergabung dengan Kowad karena ia tidak diterima di universitas pilihannya.
Setelah menjalani pendidikan dasar militer selama lima bulan, Nur merasa bahwa masa-masa itu adalah masa sulit. Karena ia harus mengubah sifat dan sikapnya yang awalnya adalah warga sipil untuk menjadi militer.
Usai lulus, Nur kembali melanjutkan pendidikan kecabangan dan ditempatkan di Korps Penerbangan Angkatan Darat selama empat bulan dengan spesialisasi Air Traffic Control.
Setelah lulus pendidikan, ia terpilih untuk diberangkatkan ke Texas dan Virginia untuk mengikuti pelatihan sebagai teknisi helikopter tempur canggih kebanggaan Amerika yang dibeli Indonesia di tahun 2018.
Tak cuma menjalani pelatihan tertulis, tapi Nur juga mengikuti pelatihan teknis lapangan, dia menjadi wanita RI pertama yang membongkar mesin helikopter kebanggaan Amerika itu.
Helikopter canggih berjenis AH-64E Apache Guardian merupakan alutsista tercanggih yang pernah dimiliki Indonesia. Untuk itu, Indonesia harus memiliki pilot serta petugas pemeliharaan tersendiri dalam menangani mesin helikopter Apache tersebut.
Selama menjalani pendidikan di AS, Nur Hayyu juga menoreh prestasi yang membanggakan untuk Indonesia. Ia berhasil lulus dengan hail yang memuaskan untuk menjadi petugas pemeliharaan helikopter Apache.
Tak hanya itu, Nur juga sempat mengunggah foto yang memperlihatkan bahwa dirinya harus berjuang mendapatkan piagam tersebut yang biasanya dilakukan prajurit laki-laki.
Angkatan Darat memiliki beberapa unit helikopter tempur jenis ini. Untuk diketahui AH-64E Apache Guardian pernah dipakai Amerika dalam beberapa perang di Timur Tengah. Seperti Perang Teluk, Operasi Enduring Freedom di Afghanistan kalu Operasi Pembebasan Irak.
Selama dikerahkan di Irak, helikopter ini menjadi burung udara paling horor bagi tank dan kendaraan tempur berperisai milik Angkatan Darat Irak. Apache juga menjadi senjata utama Amerika untuk menghancurkan radar Irak sebelum pesawat pengebom mereka masuk tanpa terdeteksi. (viva)