“Mereka juga tidak boleh memesan makanan dari luar atau dengan cara apapun karena kami akan menyediakan kebutuhan makanan mereka sehari-hari,” ujarnya.
Rita menegaskan, sosialisasi ini adalah pertemuan pertama. Selanjutnya, akan ada pertemuan lanjutan dengan masyarakat yang lebih luas untuk memberikan pemahaman kepada warga sekitar terutama aspek keamanan dan protokol kesehatan yang diberlakukan.
Rita berharap warga bisa mendukung program ini sebagai bagian dari kontribusi masyarakat untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kota Bandung. Sementara itu, belum ada tanggal pasti kapan rumah singgah tersebut bisa digunakan.
“Kita belum bisa menentukan (tanggal) karena Pak Camat sedang mendiskusikan kapan ada pertemuan lagi (dengan warga),” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Siti Muntamah. Menurutnya, dialog yang dihadirkan pada hari ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang aspek-aspek penting terkait rumah singgah ini.
“Dialog yang kita lakukan adalah untuk menyamakan persepsi dan menyamakan langkah-langkah penting di dalam menyelamatkan, mengamankan masyarakat ODP OTG yang harus melakukan isolasi tetapi tidak bisa dilakukan di rumah. Kita akan tempatkan di rumah singgah ini untuk keselamatan mereka dan menyelamatkan orang lain,” jelas Siti. (nur/yan)