BANDUNG – Kawasan alun-alun Kota Bandung yang menjadi pusat keramaian saat ini kondisi sepi dan lengang. Bahkan sejumlah pertokoan di jalan Dalem Kaum terpaksa ditutup setelah mendapat himbauan dari pemerintah Kota Bandung dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Tak hanya alun-alun Bandung, berdasarkan pantau hari kedua penerapan PSBB, kondisi sepi juga terjadi disejumlah ruas jalan Asia Afrika, Dalem Kaum, Astana Anyar, dan Jalan Jendral Sudirman.
Kendati begitu, sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) masih saja ada yang berjualan dengan memilih berdagang di lorong-lorong gang kawasan itu.
Menurut Petugas Harian Lepas (PHL) Satpol PP, Melinda Andrianti mengatakan, sejauh ini untuk para pedagang asongan masih diperbolehkan untuk berjualan. Tapi tidak boleh berada di Zona Merah atau bahu jalan.
Sedangkan untuk pengunjung yang hendak bermain di kawasan alun-alun Kota Bandung tidak diperbolehkan. Sebab, Taman alun-alun sudah lama ditutup semenjak merebaknya Covid-19.
Tak hanya melakukan penertiban di kawasan alun-alun Kota Bandung, beberapa petugas Satpol PP ini juga melakukan patroli ke beberapa tempat yang biasanya ramai dikunjungi warga, seperti tempat-tempat makan.
Dalam melakukan patrol petugas Satpol PP dibagi menjadi tiga sif, yakni pagi, siang, dan malam. Anggota Satpol PP juga disebar kebeberapa titik untuk melakukan pengawasan.
Menurut salah satu penjual asongan, Hendra mengatakan meskipun saat ini sedang digelar PSBB, dia tetap berjualan di kawasan Alun-alun Kota Bandung.
“Saya jualan terus, tapi kadang yaa main petak-umpet sama petugas (Satpol PP). karena kalau ketahuan jualan suka ditegur,”ucap dia.
Hendra yang sudah berjualan asongan selama lima tahun. Dia merasa bingung mengingat menjadi pedagang asongan adalah profesinya.
“Makanya saya sekarang cuma berharap dapet bantuan aja dari pemerintah, kalau saya gak jualan mau makan apa anak sama istri di rumah,” imbuhnya. (mg7/yan)