Dorong Gairah Ekonomi di Tengah Covid-19

BANDUNG– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), R. Yunandar Rukhiadi Eka Perwira meminta Pemprov Jabar untuk memperhatikan masalah ekonomi masyarakat terutama para pelaku usaha yang terdampak pandemi korona dengan membuat inovasi program ekonomi kerakyatan.

Untuk diketahui, saat ini Pemprov Jabar sedang menggencarkan bantuan sosial (bansos) dan kesehatan terhadap daerah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Bekasi, Bogor, Depok serta Bandung Raya.

“Untuk jaring pengaman sosial sudah mulai berjalan di daerah PSBB dan Bandung Raya, memang belum merata. Tetapi, di luar itu (bansos), masalah perekonomian pelaku usaha ini masih jauh dari harapan, belum ada program yang betul-betul menyentuh para pelaku usaha yang terdampak,” kata Yunandar saat dihubungi Jabar Ekspres, Senin (20/4).

Politisi PDI-P itu menyampaikan bahwa para pelaku usaha seperti para petani, peternak, budidaya ikan sangat terdampak. Namun justru tidak ada bantuan khsusus untuk menggerakan ekonomi pelaku tersebut.

“Mereka itu produsen dari barang-barang yang dijual ke pasar, namun permintaan pasar menurun karena dampak Covid-19, maka seharusnya ada bantuan ke mereka semisal serapan terhadap prodak mereka,” ungkap dia.

Menurutnya, sebetulnya prodak dari para pelaku tersebut bisa dibebankan kepada bantuan program sosial. Karena bantuan program sosial Pemprov itu terdiri dari delapan item, beras, tepung terigu, minyak goreng, gula, makanan kaleng, vitamin, telor dan mie instan.

“Kalau seandainya bentuk bantuan sosial itu adalah prodak dari petani, nelayan, pembudidaya ikan, industri kecil itu sesungguhnya sangat membantu,” hematnya.

“Jadi tidak perlu harus berasal dari bulog saja, bahkan bulog pun pengadaannya bukan dari para pelaku usaha kecil, justru dari distributor besar, dari pabriknya langsung bahkan impor. Beras sebagian menyerap petani langsung tapi dari distributor beras besar, gula impor, tepung terigu bahan baku impor semua,” imbuhnya.

Dia mencontohkan, seperti di Ciamis merupakan central produksi ayam yang bisa dimanfaatkan untuk masuk item bantuan jaring pengaman sosial Pemprov.

“Manfaatnya ada dua. Pertaman, bantuan sosial berjalan, yang kedua peternak di Ciamis juga bisa bergerak usahanya. Sehingga semua pelaku usaha juga mendapatkan manfaat dari perputaran ekonomi yang bersumber dari bansos,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan