Siswa SMAN 5 Inisiasi Gerakan Bagi Satu Ajak Dua

“Minimal dengan apa yang dimiliki saat ini, seseorang dapat mengurangi beban orang lain dengan mencegah bertambahnya kasus Covid-19. Jika ada 100 orang yang melakukan ini, maka ada 100 keluarga yang akan diam di rumah dan mencegah dirinya atau orang lain untuk tidak tertular. Nah untuk memperjelas,” sebutnya.

Alurnya karena adanya pandemi Covid 19, kebanyakan orang diharuskan untuk melakukan karantina atau WFH. Tetapi ada juga orang yang tidak bisa WFH dan terpaksa keluar untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Akan tetapi, karena keadaan saat ini banyak orang yang dikarantina, para pedagang yang menggantungkan nasibnya kepada pembeli atau ojek online yang menawarkan jasanya kepada penumpang menjadi terdampak dari segi ekonomi. Hasilnya mereka tetap keluar dan tidak membantu menurunkan laju penyebaran virus.

“Dengan solusi kita bisa bantu dengan orang-orang yang kesulitan ini, sehingga bisa meminimalisir. Tapi agar solusi ini benar-benar terasa, orang-orang yang membantunya harus sangat banyak sebab orang yang tertular virus corona dan yang terkena dampak ekonominya terus meningkat secara ekspondensial,” papar Rakean.

Cara berikutnya ialah Ajak Dua. Caranya dengan mengajak dua teman, relasi, saudara atau kenalan untuk melakukan hal yang sama seperti anda yaitu membantu satu keluarga. Jika  telah mengajak dua orang, lalu dua orang tersebut mengajak kembali dan seterusnya dan berulang-ulang sebanyak 20 kali saja, maka akan ada lebih 2 juta keluarga yang terbantu.

“Harapannya kepedulian ini bisa terus menyebar secepat virus coronanya sendiri dan itu mulai dari diri kita sendiri. Yuk bantu satu ajak dua,” pungkasnya. (mg7/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan