Aktivitas penyemprotan ini dilakukan Disperindag KBB yang berkoordinasi dengan PMI KBB, Dinkes KBB, serta mendapatkan pengawalan dari petugas polsek dan koramil setempat.
Total ada 10 personel PMI KBB yang terlibat melakukan penyemprotan. Aksi ini mendapatkan dukungan dan respons positif dari para pedagang yang berharap penyemprotan disinfektan dapat mencegah dan memutus penyebaran virus korona.
Ricky menjelaskan pelibatan unsur PMI KBB karena yang memahami SOP penyemprotan disinfektan dan yang memiliki alatnya adalah PMI. Tujuan dari kegiatan ini adalah, agar pasar tidak menjadi salah satu tempat terjadinya penyebaran virus korona.
Apalagi aktivitas di pasar yang melibatkan banyak orang harus diantisipasi. Mengingat karakteriatik penyebaran virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China ini, begitu cepat dari manusia ke manusia.
Pada kegiatan penyemprotan disinfektan tahap pertama dilakukan di pasar tradisional yang ada di wilayah selatan KBB. Petugas bergerak mulai sore karena aktivitas pasar sudah sepi, sehingga kegiatan penyemprotan tidak mengganggu pedagang.
“Hari ini tiga pasar dulu, Sindangkerta, Cililin, dan Batujajar. Semuanya dilakukan serentak sejak pukul setengah empat sore. Besok kami lanjut lagi ke pasar lainnya hingga Hari Sabtu di Pasar Panorama Lembang. Totalnya ada sembilan pasar tradisional yang akan disemprot disinfektan,” tandasnya. (adv/drx)