Target Juara Persib Terancam Kandas

BANDUNG– Persib Bandung memiliki cukup modal untuk meraih juara Liga 1 di 2020 musim ini. Hanya saja, untuk meraih juara yang menjadi target Maung Bandung itu terancam kandas, mengingat kondisi saat ini dipengaruhi oleh merebaknya penyebaran virus korona di Tanah Air.

Dilansir dari Bolasport.com, Persib Bandung bisa senasib dengan Persegres Gresik di Liga Super Indonesia 2015 jika Shopee Liga 1 2020 terpaksa dihentikan karena virus korona.

Penyebaran virus korona di Indonesia tidak mengalami penurunan setiap hari dan justru terus meningkat dengan tajam.

Hingga Jumat (21/3), sudah ada 450 kasus pasien yang terkonfirmasi positif virus korona dengan 20 di antaranya sembuh sedangkan 38 meninggal dunia.

Tingginya tingkat penyebaran virus korona di seluruh dunia menyebabkan banyak kompetisi sepak bola dihentikan untuk sementara waktu.

Tak hanya itu, wacana untuk menghentikan kompetisi secara total juga mulai ramai dibicarakan.

Hal itu mengingat situasi penyebaran virus Covid-19 yang sudah ditetapkan sebagai pandemi oleh badan kesehatan dunia, WHO.

Liga Indonesia pun turut terimbas oleh merebaknya wabah virus korona di banyak wilayah di Tanah Air.

PSSI secara resmi telah mengumumkan untuk menghentikan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.

Masih sulit membayangkan jika Shopee Liga 1 harus ditiadakan pada musim 2020 karena baru memasuki pekan ketiga.

Akan tetapi, jika skenario itu terjadi, tim yang paling terdampak adalah Persib Bandung yang sedang berada di puncak klasemen.

Persib saat ini mengoleksi sembilan poin, hasil dari tiga kemenangan beruntun pada awal musim Shopee Liga 1 2020.

Jika kompetisi dihentikan secara total, Persib bisa saja mengalami nasib serupa dengan Persegres Gresik ketika berlaga di Liga Super Indonesia 2015.

Seperti diketahui, Liga Super Indonesia 2015 bersama dengan smua kompetisi sepak bola lainnya di Tanah air dibatalkan oleh PSSI.

Keputusan itu diambil seiring dengan keadaan Force Majeur yang merupakan imbas dari pembekuan PSSI oleh Kemenpora.

Langkah yang diambil PSSI saat itu menuai cukup banyak kontroversi dari berbagai pihak.

Sebab, Liga Super Indonesia 2015 baru memasuki pekan ketiga dan baru menggelar 19 pertandingan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan