”Laporan dari anggota dewan, kesiapsiagaan sudah dilakukan. Termasuk di puskesmas. Apalagi saya dengarPolresta dsn Kodim juga siapkan pasukan khusus untuk mendeteksi kejadian ini. Artinya ini sudsh disiapkan dengan matang,” akunya.
Sugianto pun menganggap bencana non alam ini adalah bencana di luar dugaan. Tidak ada satupun pihak yang bisa memprediksi kedatangan bencana ini. Untuk itu, pihaknya secepatnya akan membicaraka mengenai ketersediaan anggaran belanja tidak terduga yang harus dikeluarkan Pemkab Bandung untuk anggaran pencegahan penularan COVID-19.
”Dalam minggu ini kami akan berkoordinasi dengan eksekutif untuk mengetahui ketersediaan anggaran. Lalu menyesuaikan anggaran untuk melihat harga kebutuhan alat-alat yg diperlukan. Berikut ada tidaknya penyedia alat tersebut,” ujarnya.
Pasalnya, sebereapa besar anggaran yang disiapkan namun alat yang dibutuhka untuk oencegahan COVID-19 tidak ada, maka dinilai percuma. Oleh karena itu ia akan mendorong pengusaha atau suplier alat-alat kesehatan pencegah penularan COVID-19 untuk mengeluarkan barang produksinya dengan harga yang murah.
”Kami akan dorong. Setidaknya mereka harus membantu masyarakat yang saat ini membutuhkan bantuan alat pencegahan penularan COVID-19,” pungkasnya. (adv/rus)