JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyambut baik langkah Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang memutuskan untuk menangguhan sementara semua turnamen BWF World Tour dan turnamen bulutangkis internasional lainnya mulai Senin 16 Maret hingga Minggu 12 April.
Keputusan ini disampaikan melalui rilis resmi yang dikeluarkan oleh BWF, Sabtu (14/3) kemarin. Artinya turnamen All England Open 2020 menjadi yang terakhir sebelum dihentikan sementara. ”Eskalasi penyebaran wabah COVID-19 secara global menyebabkan tingginya pembatasan perjalanan antar negara dan kebijakan karantina,” tulis pernyataan di situs resmi BWF tersebut.
”Hal ini membuat terbatasnya pergerakan atlet bulutangkis untuk mengikuti turnamen yang sudah terjadwal. Keputusan ini juga diambil BWF untuk mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan semua atlet, ofisial dan komunitas bulutangkis yang lebih besar,”
Dijelaskan dalam pernyataan tersebut, turnamen yang terpengaruh keputusan ini diantaranya adalah Swiss Open 2020, India Open 2020, Orléans Masters 2020, Malaysia Open 2020, dan Singapore Open 2020, serta sejumlah turnamen internasional level 3. ”Penangguhan ini akan mulai berlaku setelah selesainya YONEX All England Open 2020 di Birmingham, Inggris, pada hari Minggu 15 Maret,” tegas pernyataan itu.
Terkait penghitungan poin untuk bisa menembus Olimpiade, BWF menjelaskan bahwa pihaknya akan segera mengumumkan tentang peraturan yang terkait dengan poin kualifikasi Olimpiade. Dimana sejumlah turnamen yang mengalamin penundaan adalah ajang yang menjadi kualifikasi menuju Olimpiade 2020 di Tokyo.
”Sejumlah turnamen berdampak sebagai akibat dari jatuhnya suspensi dalam periode kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. BWF akan membuat pengumuman lebih lanjut tentang peraturan yang terkait dengan poin kualifikasi Olimpiade di kemudian hari,” tulisnya lagi.
Menanggapi hal ini, PP PBSI sangat menyambut baik keputusan tersebut. Dikatakan, Sekretaris Jendral PBSI, Achmad Budiharto mengaku bahwa pihaknya mendukung langkah BWF untuk menunda semua turnamen badminton tersebut. ”Saya kira ini merupakan kebijakan tepat yang diambil BWF untuk saat ini, menunda semua pertandingannya, sampai kondisi yang cukup kondusif untuk pemain, ofisial dan juga penonton,” ujar Budiharta seperti dikutip situs resmi PBSI, Sabtu (14/3) kemarin.