JAKARTA – Pemimpin klasemen sementara Premier League Liverpool bisa memastikan gelar juara musim ini, Selasa (17/3) dini hari WIB. Namun, ada syaratnya. Saat ini The Reds mengoleksi 82 poin dari 29 pertandingan. Sementara peringkat kedua, Manchester City punya 57 poin dari 28 laga.
Perhitungannya, City yang menyisakan sepuluh pertandingan, akan mengumpulkan poin maksimal di akhir musim sebanyak 87. Itu kalau semua laga sisa disapu bersih tim asuhan Pep Guardiola dengan kemenangan. Nah, berarti Liverpool hanya butuh lima poin untuk ‘mengalahkan’ City.
Liverpool bisa saja tak butuh waktu lama, tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk menjadi juara. Jika Liverpool menang di kandang Everton, Selasa (17/3) dini hari WIB dan Manchester City kalah saat menjamu Burnley, Liverpool juara.
Namun, semua itu bisa buyar, andai mendadak operator Premier League memutuskan untuk menunda pertandingan lantaran wabah corona. Saat ini, satu laga yakni Brighton & Hove Albion versus Arsenal ditunda menyusul corona yang mendera pelatih The Gunners Mikel Arteta.
Pihak Premier League pun telah mengundang klub untuk mengadakan rapat darurat untuk membahas kelanjutan kompetisi. Operator Premier League melakukan pertemuan darurat, Jumat (13/3) ini untuk merespons dampak pandemi virus corona (COVID-19), terutama setelah juru taktik Arsenal Mikel Arteta positif terjangkit virus yang juga sudah menyerang Indonesia itu.
”Mengingat pengumuman dari Arsenal malam ini (Kamis malam) membenarkan bahwa pelatih tim utama mereka Mikel Arteta telah positif COVID-19, Premier League akan mengadakan pertemuan klub darurat mengenai pertandingan mendatang,” bunyi pernyataan pihak Premier League, seperti dilansir AFP.
Arteta dan Arsenal telah membenarkan virus corona telah menginfeksi pria berkebangsaan Spanyol berusia 37 tahun itu. ”Kami telah menutup pusat pelatihan London Colney setelah pelatih kepala Mikel Arteta menerima hasil COVID-19 positif,” bunyi pernyataan Arsenal di laman resminya, Kamis (12/3) malam.
Laga terdekat Arsenal, yakni tandang ke markas Brighton & Hove Albion pada pekan ke-30, Sabtu (14/3) juga resmi ditunda lantaran kasus tadi. ”Ini sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan setiap individu menjadi prioritas. Dengan itu pertandingan Sabtu ditunda,” kata kepala eksekutif Brighton, Paul Barber dalam sebuah pernyataan.