BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan koordinasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dari 27 Kabupaten/kota di Jabar untuk memberikan pemahaman mengenai merebaknya cirus korona atau disebut convid-19.
Dia menginginkan, untuk informasi dan koordinasi menyangkut masalah virus Covid-19 ini harus bersumber dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar).
“Termasuk akun di media sosialnya sebagai referensi untuk melakukan edukasi,” kata pria yang akrab disapa Emil ini di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Bandung, Selasa (9/3).
Selain itu, di setiap sekolah harus memberikan edukasi mengenai gerakan hidup sehat untuk memastikan cuci tangan sebelum masuk kelas, perbanyak wastafel cuci tangan dengan sabun antiseptik.
“Saya imbau ada gerakan bersih-bersih sekolah tapi dilengkapi dengan disinfektan untuk menyempurnakan kebersihannya,” jelasnya.
Dia menuturkan, di setiap sekolah tidak boleh ada stigma keliru. Sebab, diterima laporan ada salah satu sekolah yang hanya gara-gara orang tuanya bekerja di rumah sakit, Sehingga anaknya kena bully.
“Tapi itu sudah diselesaikan, itu datang dari pengetahuan yang terbatas dari para orangtua,” kata dia.
Emil memaparkan, bahwa yang keempat adalah menghindari kegiatan-kegiatan yang sifat dan jumlahnya massal dan outdoor ataupun banyak interaksi fisik.
Dia menyebut, poin kelima merupakan kepanikan masyarakat. Oleh karena itu, Emil meminta pada kepala dinas untuk melakukan inisiatif terutama ke kepada orang tua murid.
“Sudah dilakukan prosedur jika ada orang tua atau anaknya bepergian ke luar negeri maka diimbau untuk melakukan karantina sendiri. Tapi kalau ternyata berlanjut dan ada gejala untuk dilakukan prosedur berjenjang,” ujarnya.
“Kita lakukan jadi sejauh ini semua langkah dan upaya yang dilakukan di Jabar sudah sangat terinformasikan khususnya di lingkungan pendidikan di Jabar,” imbuh dia. (mg1/yan).