MALANG – Meski bermain dihadapan ribuan arek mania, tidak membuat skuat Maung Bandung gentar. Semenjak peluit dibunyikan baik Arema FC dan Persib Bandung tampil all out penuh percaya diri.
Laga penuh gensi tersebut, pada pekan ke-2 Liga 1, membuat pendukung Arema FC terhenyak, manakala penyerang Persib Bandung asal Brasil Wander Luiz dan Castillion tampil militant di barisan pertahanan lawan. Bahkan di menit-menit awal kedua striker anyar itu, sering melakukan ancaman.
Di hadapan ribuan pendukungnya, Arema FC tidak mau kehilangan muka. Barisan pertahanan Arema FC sulit untuk ditembus. Akan tetapi, aksi Geoffey Castillion di kotak pinalti harus dihentikan oleh pemain belakang Arema FC Matias Malvino Gomez. Tak ayal wasit yang melihat jelas aksi pelanggaran tersebut langsung menunjuk titik [utih kotak Finalti.
Dipercaya sebagai eksekutor Castillion belum bisa memanfaatkan peluang emas. Dia gagal merobel jala Arema FC setelah Kiper Arema FC Teguh Amirudin berhasil menghalau tendangan keras pinalti Castillion.
Kedua tim tampil saling menyerang, permainan terbuka dengan umpah-umpan pendek membuat pertandingan sangat layak untuk ditonton.
Usaha Pangeran Biru akhirnya membuahkan hasil di menit ke- 41 ketika salah seorang pemain bertahan Arema FC membuat kesalahan fatal sehingga menghasilkan gol bunuh diri.
Terciptanya gol bunuh diri itu berawal dari tendangan Wander Luiz yang gagal diantisipasi. Pemain belakang Saeful Indra Cahya sebetulnya melakukan penyelamatan, akan tetapi tendangannya malah mengarah ke gawangnya sendiri. Sedangkan posisi Teguh Amirudin sudah mati langkah.
Tidak ingin dipermalukan dihadapan pendukungnya Arema FC tidak menyia-nyiakan waktu. Serangan demi serangan Arema FC membuat barisan belakan Persib kerepotan.
Sampai akhirnya, keunggulan satu-kosong untuk Persib Bandung tidak berlangsung lama, di menit menit akhir babak pertama, tuan rumah menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah tendangan pinalti.
Wasit memberikan pinalti setelah Ardi Idrus dinilai melakukan pelanggaran terhadap penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo.
Elias Alderete sebagai eksekutor sulit diantisipasi oleh Teja Paku Alam kipper muda Persib Bandung. Kedudukan berubah menjadi 1-1 hingga turun minum.