Corona Datang, Jahe dan Temu Lawak Menghilang

CIMAHI – Sejak beberapa hari terakhir, jahe merah dan temu lawak menjadi komoditas rempah tradisional yang paling dicari masyarkat. Jenis rempah-rempahan tradisional itu dianggap bisa mencegah paparan Coronavirus Disease (Covid-19).

Kondisi tersebut ternyata berdampak terhadap ketersediaan jahe merah dan temu lawak di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi. Keduanya mulai menghilang dari pasaran. Bukan hanya stok, harga jual ecerannya pun mendadak mahal.

Berdasarkan pantauan di Pasar Atas Baru pada Jumat (6)3/2020), harga jahe biasa yang awalnya dijual Rp40.000 per kilogram (kg) naik menjadi Rp50.000 per kg, harga kunyit yang biasanya Rp10.000 per kg naik menjadi Rp15.000 per kg. Kemudian temu lawak yang biasanya dijual Rp15.000 per kg naik menjadi Rp20.000 per kg.

“Yang paling mahal itu jahe merah. Terakhir saya jual Rp 80 ribu/kg. Normalnya Rp 50-60 ribu/kg,” terang Iis Sumiati (49), salah seorang pedagang rempah-rempah Pasar Atas Baru, Kota Cimahi.

Dikatakan Iis, sejak viralnya informasi jahe merah dan temu lawak bisa meredam virus corona, memang kedua rempat tersebut menjadi rempah-rempah tradisional yang paling dicari masyarakat. “Iya jadi banyak yang nyari. Tapi jahe merah sama temu lawak saya udah enggak punya stok. Udah 3 hari kosong,” ujar Isi.

Tiga hari lalu, Iis masih memiliki 5 kg stok temu lawak. Biasanya ia mendapat kiriman pasokan dari luar daerah hingga 20 kg selama tiga hari. “Tapi dari distributornya juga udah enggak ada, kosong katanya. Jadi saya enggak belanja,” sebutnya.

Begitupun dengan jahe merah. Biasanya ia membeli jahe merah dari Pasar Indung Caringin, Kota Bandung. Namun kondisinya juga sama-sama kosong. “Saya udah 2 hari enggak belanja, kan kosong dari sananya,” tandasnya.

Hal serupa diutarakan Dede Mulyana (38), pedagang rempah lainnya. Sejak beberapa hari terakhir permintaan jahe merah dan temu lawak sangat meningkat. Namun, kondisi tersebut tak diimbangi dengan ketersediaan barangnya.

“Memang kosong dari sananya. Saya udah enggak belanja lagi udah 3 hari,” tutur Dede.

Dikatakannya, terakhir dirinya memiliki beberapa kilogram stok jahe merah dan temu lawak. Sisa stok itu terpaksa hanya ia jual kepada pelanggannya. Itupun pembeliannya dibatasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan