BANDUNG – Aspers Kasdam III/Siliwangi Kolonel Inf Handryan Indra Wira mewakili Pangdam dan Kasdam III/Siliwangi menegaskan bahwa proses rekuitmen dan seleksi calon Tamtama TNI AD Gelombang I tahun 2020 akan dilakukan secara transparan dan terbuka.
Dia menegaskan, selama pelaksanaan tes akan ada disediakan kotak aduan disetiap tempat seleksi, sehingga jika ditemukan kejanggalan atau mencurigakan, peserta bisa melaporkan melalui kotak pengaduan itu.
Handriyan menyebutkan, selama dibuka pendaftaran ada 1.620 orang namun kebutuhan untuk menjadi seorang prajurit TNI hanya 225 orang.
’’ Tadi telah dijelaskan mengenai garis besar tentang proses pelaksanaan rekrutmen prajurit hingga pelaksanaan seleksi, agar para peserta dapat lebih yakin dan percaya diri dalam menghadapi seleksi tersebut,’’kata Handryan dalam rilis yang dikeluarkan oleh penerangan Kodam III/Slw.
Dia menilai, melihat besarnya animo peserta proses seleksi diperkirakan akan semakin ketat. Untuk itu, dia meminta kepada kepada seluruh panitia untuk dapat melaksanakan tahapan seleksi dengan baik.
’’ Yang terpenting harus objektif dan transparan. Laksanakan pengujian dengan tepat dan benar, untuk mendapatkan hasil yang berkualitas sesuai dengan yang kita harapkan, ’’kata dia.
Handryan mengingatkan kepada peserta calon tamtama agar berusaha keras dan berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik. Meskipun persentase penerimaan sekitar 15 persen saja, para peserta harus melaksanakan tes dengan maksimal.
’’Lakukan semampu kalian bisa dan yakinkan kalau ini jalan hidup kalian. Yakinkan dalam hati masing-masing, apapun yang kalian dapat itu adalah yang terbaik untuk kalian,’’seru Handryan. (pen/yan)