BANDUNG – Kantor wilayah Kementrian Agama Jawa Barat melalui Kasi Akomodasi Transportasi dan Perlengkapan Haji Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama Jawa Barat Deden Chaidar Masduqi mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait himbauan kepada masyarakat.
“Kami khususnya dari bidang penyelenggaraan haji dan umroh masih menunggu bagaimana instruksi dari penyelenggara haji dan umroh kementrian agama pusat, melalui menteri agama maupun Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh,” ujar Deden ditemui di Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Barat, Bandung, Kamis (27/2)
Dia mengatakan, informasi yang pemberhentian sementara jamaah umroh terbilang mendadak. Sehingga, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat, pihaknya akan melakukan langkah preventif.
Kanwil Kemenag Jawa Barat, melalui Departemen Haji dan Umroh menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menahan diri dan bersabar, karena keselamatan yang harus diutamakan.
“Kepada masyarakat semoga musibah ini bisa segera berlalu, masyarakat diberikan kesabaran di dalam menyikapi adanya virus corona,’’ kata Deden.
Masyarakat diminta menahan diri, dan mempertimbangkan keselamatan jiwa terhadap adanya virus corona tersebut. Jangan karena napsu kita ingin bela-belain karena sudah keluar materi sekian untuk biaya umroh tapi tidak mempertimbangkan bagaimana keselamatan jiwa.
Perlu kesabaran dari seluruh elemen, baik itu Pemerintah untuk bisa menyampaikan kepada masyarakat dan masyarakat bisa memahami kondisi tersebut, karena ini di luar nalar manusia, virus inikan tidak kelihatan.
“Harapan kita selaku para calon jemaah haji dan umroh untuk bisa menahan diri dan mendapatkan kesabaran dalam menghadapi musibah ini,” tandas Deden. (mg1/yan)