CIMAHI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi meminta masukan dari masyarakat dan melakukan singkronisasi program kegiatan yang sudah dibuat BPBD Kota Cimahi untuk 2021.
Nanang yang didampingi Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Emir Faisal saat ditemui usai kegiatan.
Menurutnya, forum ini merupakan tindaklanjut dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang telah dilaksanakan di tingkat kelurahan dan kecamatan. Diharapkan dari kegiatan ini bisa terjalin harmonisasi anatarstakeholder yang ada di Kota Cimahi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Nanang mengatakan, kegiatan ini dihadiri oleh unsur masyarakat dan pemerintah untuk lebih inten lagi melakukan koordinasi untuk menghadapi kebencanaan.
Menurutnya, sejauh ini, BPBD sudah ada dua kelurahan tangguh yakni Kelurahan Melong dan Kelurahan Cigugur Tengah. Dan Tahun ini rencananya ada 4 kelurahan lagi yang jadi kelurahan tangguh.
’’Tahun ini kelurahan tangguh semua masuk Cimahi Utara menjadi skala prioritas, karena daerah yang mempunyai rawan bencanan dengan melihat kondisi geografisnya,’’kata dia.
Nanang menuturkan, di Cimahi Utara potensi longsor, banjir bandang, atau kebakaran selalu ada. Makanya untuk penguatan kelurahan tangguh bencana itu adanya di 4 kelurahan yang ada.
‘’Tahun 2022 kita harapkan semua kelurahan jadi kelurahan tangguh,” bebernya.
Dengan dibentuknya kelurahan tangguh ini, lanjut Nanang, sejauh ini kepedulian masyarakat semakin tinggi akan potensi bencana yang ada di daerahnya.
“Salah satu contoh adalah ada keinginan masyarakat untuk membersihkan selokan, bukan dari pemerintah tapi dari masyarakat itu sendiri karena melihat adanya potensi banjir. Tapi memang perlu ditingkat lagi untuk betul-betul tangguh,” tuturnya. (mg2/yan).