CIREBON – Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat tidak meragukan jiwa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Khususnya perhatian terhadap keraton, budaya, serta pariwisata yang ada di Cirebon. Arief menyebut, kepemimpinan Ridwan Kamil dibutuhkan di masa saat ini.
Arief menilai, mantan Wali Kota Bandung itu mampu mengatur segala sesuatu dengan baik. Bahkan, dia menyebut, gubernur yang kerap disapa Kang Emil itu adalah sosok pemimpin yang memiliki tutur bahaya baik dan menerima kritik dengan terbuka.
”Beliau (Ridwan Kamil) mampu membuat inovasi, kreatifitas serta gebrakan. Jadi kepemimpinan beliau tidak monoton. Untuk pemimpin sekarang, harus seperti itu. Kemudian tutur bahasa, tidak asal ngomong dan mau membuka diri akan kritik yang disampaikan,” ujar Arief, Selasa (25/2/2020).
Arief mengatakan, Emil adalah sosok quick response. Ketika ada permasalahan di daerah yang dipimpinnya, kata dia, Emil sosok yang mampu memutuskan solusi dengan baik. Serta tidak hanya mengandalkan birokrasi. Bahkan, Arief merasa, hal tersebut dibutuhkan di era kepemimpinan saat ini.
”Masyarakat sekarang sangat beda dengan dulu. Masyarakat sekarang sangat dinamis, demokratis. Kalau pemimpinnya memble ya sudah, masalah. Tegas itu bukan di mulut saja, tetapi cari solusi ketika menyelesaikan masalah,” tukasnya.
Arief mengaku, telah mengenal Emil sejak lama atau sejak belum menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Dan ketika menjabat sebagai wali kota, Arief pernah menghadap suami dari Atalia Praratya itu, untuk mengabarkan bahwa raja-raja di Indonesia ingin melakukan pertemuan di Bandung dalam rangka menyukseskan HUT Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 2017 lalu.
”Dan beliau merespon dengan baik, sampai pada akhirnya raja-raja se-Nusantara umpul,” ucapnya.
Bagaimana dengan hasil survei Indo Barometer bahwa Ridwan Kamil adalah kepala daerah ke-2 paling dikenal dan potensi sebagai capres 2024? Arief menjawab, bahwa Jawa Barat perlu dituntaskan Ridwan Kamil selama 10 tahun. Agar benar-benar menjadi provinsi yang berhasil dalam segala bidang. Mengingat Jawa Barat adalah provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak.
”Jawa Barat ini perlu orang yang memiliki kepemimpinan seperti beliau. Tapi kalau Indonesia membutuhkan, tentunya ya silakan. Saya tidak ragu, kalau beliau memimpin Indonesia,” urainya.