BANDUNG– Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil menekankan kepada seluruh kepala sekolah (kepsek) untuk mencegah paham radikalisme yang ada di lingkungan sekolah.
Bahkan, menurut Kang Emil sapaan akrabnya ini menyebut, jika kepsek harus menjadi pelopor di garda terdepan dalam menangkal paham radikalisme.
“Isu radikalisme jangan disepelakan, jangan sampai masuk muatan negatif seperti berita hoax yang sering meresahkan. Oleh karena itu, kepsek harus di garda terdepan menjaga Pancasila,” kata Emil usai melantik 35 Kepsek SMA /SMK di Gedung Sate, kemarin (20/2).
Menurut orang nomor satu di Jabar ini, jabatan kepsek bukan promosi jabatan, melainkan tugas tambahan menjadi seorang guru. “Ini adalah guru yang diberi kepercayaan untuk mengemban tugas tambahan,” katanya.
Emil mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah agar menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi anak-anak. Kalau di rumah menyenangkan, maka di sekolah juga harus menyenangkan.
“Kepala sekolah harus kreatif dan harus sensitif menghadapi isu digital. Nah ini terjadi pada pendidikan di era sekarang yang mudah sekali disetir oleh yang namanya digital,” jelas Emil.
Emil menambahkan, kepsek juga harus menjaga intregritas, dan pihaknya mengimbau untuk tidak mengikuti politik praktis.
“Jangan ikut-ikutan dalam politik praktis, tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) itu pengabdian kepada negara, bukan tempatnya kita mencela, atau mengomentari rumah sendiri, itu ranahnya bukan di ASN,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) secara konsisten membumikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat dengan merakyat.
Selain deklarasi Gerakan Pembumian Pancasila, Pemda Provinsi Jabar menggelar Gerakan Jalan Kebangsaan di Gedung Sate baru-baru ini.
Sekretaris Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyatakan, untuk membumikan nilai-nilai Pancasila ke masyarakat, diperlukan berbagai gerakan dan upaya.
Maka itu, deklarasi Gerakan Pembumian Pancasila yang dibalut dengan Gerakan Jalan Kebangsaan merupakan langkah tepat. Sebab, kata dia, pesan soal nilai-nilai Pancasila bisa diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat Jabar.
“Di dalamnya adalah, yang harus kita kuatkan, bagaimana pemahaman Pancasila ini bisa lebih membumi. Tentu saja, gerakan Pembumian Pancasila ini sangat strategis karena kita harus mengangkat dari akarnya lagi untuk di-bumi-kan nilai-nilai Pancasila ini kepada masyarakat luas,” kata Setiawan.