DLH Cimahi Ingin 50 RW Lakukan Program Zero Waste City

DLH Cimahi Ingin 50 RW Lakukan Program Zero Waste City
PANDAI MEMIA SAMPAH : Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) Jabar bersama warga Kelurahan Sukaluyu memilah sampah di Jalan Jalapang, Kota Bandung, Minggu (5/3). Pemilahan sampah ini bertujuan membangun model kawasan bebas sampah dimulai dari skala kelurahan hingga tingkat kota dan provinsi. Pemilahan sampah ini dilakukan dengan sangat selektif dengan cara mengetahui karakteristik dan timbulan sampah mulai dari organik hinga jenis-jenis sampah an-organik seperti botol, plastik, plastik mika, botol, kaleng dan lain-lain. Fajri Achmad NF / Bandung Ekspres
0 Komentar

CIMAHI –  Progres Zero Waste City di Kota Cimahi selama ini diklaim sudah menyasar 35 RW se-Kota Cimahi. Bahkan, pihaknya menargetkan cakupan program tersebut bertambah hingga 50 RW.

Kepala DLH Kota Cimahi, Mochammad Ronny mengatakan,program
ini menitik beratkan pada pengurangan sampah di kawasan hulu sungai sehingga
kalau terpelihara sampah tidak lagi terbawa ke hilir dan mencemari lingkungan.

Untuk mendukung program ini, partisipasi masyarakat sangat
dibutuhkan dalam keberhasilan Zero Waste City di Kota Cimahi.

Baca Juga:Pasca Longsor, Jasa Marga Jamin Tol Pubaleunyi Masih Aman DilaluiTebing Setinggi 25 Meter Longsor, Kapolsek Baleendah Minta Warga Segera Mengungsi

“Sehingga kalau masyarakat terlibat mudah-mudahan bisa
terwujud Zero Waste City di Kota Cimahi,” tandasnya. (mg4/yan)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi membuka lomba pembuatan
logo Zero Waste City. Logo yang terpilih sebagai pemenang nantinya akan
digunakan sebagai ikon tetap program tersebut. Selain tentunya pemenang akan
diganjar hadiah uang tunai.

Batas pengiriman logo akan ditutup 29 Februari 2020. Karya
dikirimkan ke DLH Kota Cimahi dan harus turut diunggah di media sosial dengan
tagar #jagainsemesta dan #jagajagabersihbersih. Pemenang logo akan mendapat
hadiah uang Rp 7,5 juta dan pemenang video pendek mendapat hadiah Rp 1,5 juta.

Kepala DLH Kota Cimahi, Mochammad Ronny mengatakan,
sayembara pembuatan ikon Zero Waste City ini dibuat sebagai salah satu upaya
untuk merangsang masyarakat agar turut aktif dalam pengurangan sampah sejak
dari sumber.

“Kita butuh ikon atau logo Cimahi Zero Waste, kita buka
sayembara agar masyarakat terlibat dengan harapan ikut mengurangi sampah di
Kota Cimahi,” kata Ronny saat dihubungi, Minggu (16/2).

Ronny menjelaskan, sayembara ini digelar dalam rangka
menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang akan diperingati pada 21
Februari mendatang. Logo itu nantinya akan menjadi ciri khas.

“Kalau sudah ada ciri khas maka akan melekat menjadi
cara pandang masyarakat dalam mengelola sampah,” ujarnya.

Baca Juga:PKL dan Parkir Liar di Depan Artha Park Merajalela, Dishub dan Satpol PP Tak BerdayaSangat Disayangkan, 181 Peserta CPNS Absen Untuk Ikuti Seleksi

Ia menerangkan, sayembara terbagi dalam pembuatan ikon atau
logo dan video pendek awareness. Tema yang diangkat yaitu kepedulian untuk
mengurangi sampah sejak dari sumbernya.

“Karya yang disampaikan harus dapat menggugah kesadaran
dalam menjaga lingkungan dengan cara kekinian,” ucapnya.

0 Komentar