BANDUNG – Manajer Umum Bidang Humas dan Lingkungan PT Kahatex Luddy Sutedja membantah jika banjir dan kemacetan di jalan raya Bandung-Garut tersebut disebabkan oleh pembuangan air dari Kahatex.
Menurutnya, PT Kahatex mempunyai saluran khusus yang langsung masuk ke sungai Cikijing, serta daya tampung sungai tersebut cukup untuk menanpung genangan air banjir di jalan itu.
“Kenapa saya bicara seperti itu? Karena saluran drainase Kahatex itu sebagai penolong apa bila ada kejadian banjir di jalan Raya Rancaekek,” ujar dia kepada wartawan, kemarin (13/2).
Luddy mengklaim, selama terjadi banjir, Kahatex selalu membantu menyelesaikan terjadinya banjir dengan memompa air ke sungai.
‘’Kita bantu mempompakan melalui pompa yang diberikan BBWSC. Di pompa lalu diarahakan ke saluran yang ada dijalur Kahatex, sehingga banjirnya cepat surut,” cetus Luddy.
Kendati begitu, ketika disinggung sungai khusus PT Kahatex mampu menampung berapa meter kubik air dalam sehari pihaknya mengaku tidak tahu. Namun, dia mengaku memiliki pompa untuk mengurangi banjir.
Selain itu, dua unit pompa air juga diberikan ke warga sekitar untuk sehingga jika terjadi banjir lebih cepat surut. Sedangkan untuk saluran air yang ada di dalam Kahatex nantinya akan di sempurnakan supaya arus air tidak terhambat.
“Kalau izin sudah keluar, maka peralihan kendaraan dipindahkan , ini kita bongkar dan tinggikan lagi, mudah-mudahan bisa memperlancar arus air,’’ jelasnya.
Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres, ketika jam pulang, ribuan karyawan dari pabrik PT Kahatex dan perusaahaan lainnya selalu mengakibatkan kemacetan. Sebab, ribuan pekerja banyak yang melakukan aktivitas sepulang dari pabrik. Sehingga, mengakibatkan arus lalu lintas jadi tersendat. (mg1/yan)