CIMAHI – Trauma mendalam masih dirasakan ZNS, 15, ABG yang jadi korban pemerkosaan dua pemuda bejat. ABG asal Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat selama sepekan lebih.
Kakak korban, Mega Ariyanti, 21, mengungkapkan, adiknya sudah sadar dan mulai membaik, namun belum bisa diajak berkomunikasi. Setiap bangun dari tidur, dia selalu berteriak dan meronta-ronta.
”Belum bisa bangun apalagi duduk baru bisa membuka mata saja. Dia trauma berat, tiap buka mata selalu teriak,” ujar Mega saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (9/2).
Sebelumnya, ZNS ditemukan di kebun sayur di Kelurahan Cipageran, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Rabu pada (29/1) malam dalam keadaan luka parah dan tidak sadarkan diri.
Setelah dilakukan penyelidikan, pelakunya akhirnya terungkap pihak kepolisian yang menyeret mantan kekasih ZNS, yakni NN, 17, dan rekannya yakni Nanang, 27. Korban mendapat perlakuan keji dari kedua pelaku.
Mega mengatakan, pihak keluarga tak menyangka adik bungsunya bisa menjadi korban pemerkosaan. Sebab menurutnya, adiknya jarang bermain jauh dari rumah apalagi dengan teman laki-laki.
”Keluarga enggak kenal dengan pelakunya, memang adik saya agak tertutup. Enggak nyangka sampai diperkosa, tapi sempat berpikir kesitu karena saat ditemukan celananya itu sudah terbuka,” ungkapnya.
Saat ini keluarga besarnya fokus terlebih dahulu pada perawatan kondisi fisik korban. Baru setelah itu akan memikirkan langka perawatan kondisi psikisnya.
”Belum ada upaya ke penyembuhan traumanya, biar fokus dulu ke penyembuhan fisiknya. Tapi bersyukur sekarang pelakunya sudah tertangkap, kami minta agar pelaku dihukum seberat-beratnya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sosial pada Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A), Agustus Fajar mengatakan, secara umum pihak keluarga belum mengajukan pendampingan kepada pihaknya.
Namun, kata dia, jika keluarga membutuhkan bantuan pendampingan untuk pemulihan kondisi ZNS, pihaknya siap membantu.
”Nanti tinggal datang saja ke dinas atau kelurahan. Ada Pekerja Sosial (Peksos) yang bisa membantu,” singkatnya.(mg3/ziz).