NGAMPRAH– Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), Kabupaten Bandung Barat (KBB), berencana membuka rute trayek baru dari Padalarang ke Saguling.
Trayek sepanjang 10 kilometer ini rencananya akan disosialisasikan dan diujicobakan terlebih dahulu kepada warga yang terlintasi termasuk para pengemudi ojek.
“Kami targetkan rute baru Padalarang-Saguling segera terealisasi di tahun ini, karena potensi masyarakat pengguna transportasi umum di jalur tersebut sangat banyak,” kata Ketua Organda KBB, Asep Dedi Setiawan, Rabu (5/2).
Pada tahap awal uji coba nanti, akan ada sekitar empat unit angkutan kota (angkot) yang melayani rute tersebut. Seiring berjalannya waktu dan dengan makin bertambahnya penumpang bisa jadi unit angkot yang beroperasi bertambah banyak.
Untuk tarif terjauh rute ini diperkirakan tidak akan lebih dari Rp 5.000/sekali jalan atau tidak akan lebih dari tarif jika warga menggunakan transportasi ojek.
“Ya kalau selama ini karena di sana tidak ada angkot, maka banyak warga yang menggunakan ojek. Makanya pada sosialisasi nanti tukang ojeg, muspika, muspida, pihak desa hingga kecamatan akan kami libatkan supaya tidak muncul gesekan di lapangan,” katanya.
Infrastruktur jalan di kawasan tersebut saat ini sudah memungkinkan karena sudah dibeton, sehingga pengusaha angkot pasti mau menerjunkan armadanya ke rute tersebut.
Pembuatan trayek baru ini tidak menutup kemungkinan akan berkembang dari Saguling ke Kecamatan Cipongkor. Sebab di wilayah selatan KBB masih banyak daerah yang belum terlayani angkot.
Selain itu pihaknya juga sedang mengupayakan terwujudnya trayek Cimareme-Ngamprah dengan rute mulai dari Terminal Cimareme lewat Samsat, ke Cilame, Kompleks Pemda KBB, Mekarsari, kemudian bisa ke Taman Bunga atau underpas simpang Padalarang, dan kembali ke Cimareme.
“Bagi masyarakat di wilayah selatan angkutan umum masih menjadi barang langka, bahkan jika mereka ingin ke kantor pemda dengan naik ojek maka harus bayar sekitar Rp 50.000,” tandasnya. (mg6/drx)
