NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung Barat (KBB), di Ngamprah, Selasa (4/2/2020). Kedatangan Bupati disambut antusias warga yang sedang menunggu untuk mendapatkan pelayanan dari petugas Disdukcapil.
Bupati mengatakan, kedatangannya ke kantor Disdukcapil untuk meninjau langsung proses pelayakanan administrasi kependudukan (adminduk) seperti pencetakan e-KTP. “Saya tadi habis olah raga dan langsung datang ke sini (Disdukcapil). Banyak warga yang datang termasuk pelajar juga yang ingin mencetak e-KTP,” kata Bupati.
Menurut Bupati, dengan adanya bantuan 74.000 keping blangko e-KTP dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), maka petugas Disdukcapil harus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat yang sudah datang. “Termasuk yang PRR (Print Ready Record) dan suket harus disegerakan, karena masyarakat menunggu,” katanya.
Bupati juga meminta kepada seluruh masyarakat yang hendak mencetak e-KTP untuk tidak datang ke kantor Disdukcapil. Sebab, tahun ini Pemkab Bandung Barat mulai menjalankan program baru yakni mengantarkan e-KTP ke rumah warga oleh petugas yang dijalankan di 16 kecamatan. “Tahun ini kami meluncurkan program antarkan e-KTP ke rumah warga. Jadi tidak usah datang ke Disdukcapil, ini akan lebih efisien dari mulai waktu dan biaya perjalanan,” paparnya.
Bupati juga menekankan kepada masyarakat untuk tidak mengeluarkan biaya dengan memberikan uang kepada petugas. Menurut Bupati, seluruh petugas sudah dibiayai oleh APBD untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam pelayanan adminduk. “Pemerintah daerah berusaha memaksimalkan pelayanan dan saya minta masyarakat jangan memberikan uang kepada petugas karena biaya sudah ditanggung oleh pemkab,” katanya.
Untuk diketahui, Disdukcapil mendapatkan jatah 74.000 keping blangko dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepala Disdukcapil KBB, Hendra Trismayadi mengatakan, dari hasil rapat dengan Dirjen Dukcapil di Jakarta, Kamis (30/1) lalu, KBB mendapatkan program kegiatan percepatan penyelesaian kependudukan untuk PRR 18.600 dan suket 55.400. “Semua ini harus segera diselesaikan untuk dicetak, karena dari Kemendagri memerintahkan untuk selesai dalam 20 hari,” kata Hendra.
Untuk mempercepat tugas dari Dirjen Dukcapil Kemendagri tersebut, kata Hendra, pihaknya akan meminjam alat cetak sebanyak 10 buah dari kecamatan bersama operatornya, untuk bekerja bersama-sama di kantor Disdukcapil, supaya terealisasi 74.000 cetak dalam 20 hari.