SOLOKANJERUK – Anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H. Cucun Ahmad Syamsurijal bersama para pengurus DPC PKB Kabupaten Bandung memberikan bantuan kepada para korban banjir yang berada di sejumlah kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung, Jumat (31/1).
Menurut pantauan, bantuan tersebut berupa bingkisan sembako sebanyak 2.300 paket sembako yang disalurkan melalui program “PKB Peduli”. Warga yang menerima sembako tersebut tersebar di 11 titik, yakni Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang serta Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek.
Di tengah-tengah memberikan bantuan tersebut, terdengar teriakan dari masyarakat “Calon Bupati Calon Bupati”. Teriakan masyarakat tersebut di sambut senyuman oleh Cucun Ahmad Syamsurijal.
“Pemberian bantuan ini, intinya keterpanggilan saya sebagai wakil rakyat untuk membantu rakyat yang terkena bencana, namun tetaplah daerah pemilihan menjadi prioritas. Kami pun sangat berterima kasih kepada mitra kami di DPR yaitu Bank BRI yang sudah mensuport memberikan bantuan melalui dana CSR nya,” ungkap Cucun saat di wawancara di sela-sela pembagian bantuan.
Cucun juga mengatakan, bukan hanya memberikan bantuan, namun pihaknya sekaligus melihat kawasan pascabanjir dan mencarikan solusi. Pasalnya, kata Cucun, Ia mengaku sudah lama menyuarakan penanggulangan ancaman banjir melalui upaya langkah bersama yang melibatkan pemerintah kabupaten/kota di Bandung Raya. Hal itu untuk menghindari adanya ego sektoral dari masing-masing pemerintah daerah.
“Dari dulu saya sudah bicara, harus duduk bareng antara Bupati Sumedang, Bupati Bandung dan Walikota Bandung, serta harus sinergi dengan Gubernur Jawa Barat, untuk memecahkan permasalahaan ini. Kalau memang anggaran tidak cukup lebih baik di bicarakan, karena ini merupakan proyek Nasional, penataan Sungai Citarum dan anak-anak Sungai harus lebih pro aktif pemerintah daerahnya,” kata Cucun.
Penanggulangan banjir di Kabupaten Bandung, lanjut Cucun, harus kembali memfungsikan sungai dan menormalkan kembali, karena selain normalisasi harus juga naturalisasi kembali. Sehingga Sungai Citarum kembali ke wujud awal.
Kemudian, katanya, untuk penanggulangan Citarum ini butuh skenario pengalihan atau penampungan air, agar air dari anak-anak Sungai Citarum tidak langsung masuk ke Sungai Citarum.