SOREANG – Polres Kota (Polresta) Bandung kini memiliki logo baru. Melalui slogan ‘Mantap’ Polres Bandung harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, logo ‘Mantap’ memiliki kepanjangan Aman, Terpuji, Agamis, dan Profesional.
Didampingi Waka Polresta Bandung AKBP A Agus R, Polresta launching moto atau semboyan baru itu, merupakan penjabaran dari program Kapolri Jenderal Azis Idham dan kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi, hanya saja program ini lebih disederhanakan.
“Tujuannya karena Polresta Bandung sudah meningkat tipeloginya, maka pelayanan harus lebih baik, salah satunya perbaiki semua anggota, diantaranya mental dan perilaku anggota menjadi lebih baik,” ungkap Hendra.
Dengan begitu, pihaknya akan menekankan kepada seluruh anggota harus bekerja dengan disiplin dan penuh tanggungjawab. Sebab, jika ada pelanggaran maka pihhaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi berat.
‘’Apalagi kalau ikut terlibat mengkomsumsi narkoba maka sanksinya akan dipecat dengan tidak hormat,’’tegas Hendra.
tidak hormat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi Narkoba. Kebijakan tersebut dilakukan menurutnya sebagai komitmen pemberantasan terhadap narkoba.
“Apabila ada anggota yang terbukti menggunakan Narkoba, kita tidak akan mentolerir. Setelah menjalankan proses hukumnya maka saya akan rekomendasikan untuk diberhentikan secara tidak hormat,” tegasnya.
Dia memaparkan, arti dari slogan ‘Mantap’ adalah, Aman artinya setiap anggota Polri harus bisa mewujudkan rasa aman bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bandung.
Terpuji artinya untuk seluruh personel Polri dan ASN Polresta Bandung harus bersikap teladan dengan memberikan contoh yang baik kepada warga.
Selain itu, Agamis artinya, seluruh anggota wajib menjunjung tinggi agama, dan sikap toleransi kepada penganut agama lain.
Sedangkan Profesional artinya dalam menjalankan tugas harus dilaksanakan dengan dedikasi tinggi, tanggungjawab dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
‘’Anggota polisi juga harus dekat dengan warga untuk mengayomi, humanis dan menjadi teladan dilingkunganya,” Pungkas Hendra. (yul/yan)
