CIMAHI – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Cimahi menyebutkan masih ada kelemahan dari sisi struktur partai pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019, dan harus segera diperbaiki dalam rangka menyongsong gelaran demokrasi selanjutnya.
Hal itu mengemuka dalam gelaran Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) ke-IV DPC PKB Kota Cimahi pada Sabtu (25/1) di Gedung Bhineka, Jalan Hercules, Melong, Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pengurus harian cabang DPC PKB Kota Cimahi, para Anggota DPRD Fraksi PKB DPRD Kota Cimahi, pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC), pengurus organisasi sayap partai, tokoh ulama hingga simpatisan partai.
Hadir juga sebagai tamu undangan yakni Ketua DPC PDIP Kota Cimahi yang sekaligus Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna yang diberi kesempatan untuk menutup Mukercab partai besutan Muhaimin Iskandar itu.
”Evaluasi kami selama Pileg 2019. Kelemahannya dari stukrur. Kita cukup bertarung tapi bagi kami, banyak yang kita evaluasi terkait struktur,” ungkap Ketua DPC PKB Kota Cimahi, Acep Jamaludin.
Agar kelemahan itu tidak terulang, maka pihaknya menjadikan restrukturisasi partai dari tingkat ranting partai, PAC hingga tingkat DPC PKB Kota Cimahi sebagai bahan evaluasi dalam Mukercab ini.
”Mudah-mudaha dengan evaluasi ini, PKB akan lebih baik lagi dalam perhelatan demokrasi ke depan,” ujar anggota Komisi III ini.
Menurutnya, meski capaian PKB Kota Cimahi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 meningkat dibandingkan Pileg 2014, tetap saja harus ada pembenahan struktur untuk menuju gelaran demokrasi beberapa tahun ke depan.
Untuk itu pihaknya menargetkan, dalam beberapa bulan ke depan restrukturisasi PKB dari semua tingkatan cabang di Kota Cimahi segera rampung. Terlebih partainya pun menargetkan ada kenaikan jumlah kursi saat Pileg 2024 mendatang.
”Kita target miniam satu kursi disetiap Dapil. Jadi minimal enam kursi kalau gak ada perubahan Dapil,” ujarnya.
Selain itu, kata Acep, yang dibahas adalah politic branding PKB yang akan dikedepankan ke depannya. Termasuk dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) maupun Pemilihan Umum (Pemilu) beberapa tahun lagi.
”Kita juga membahas soal pemberdayaan ekonomi yang akan kita bangun. Apalagi sekarang sudah memasuki era teknologi 4.0,” tandasnya.