CIMAHI – Harapan para pedagang untuk segera menempati lapak baru di Pasar Cimindi harus kandas seiring kembali tertundanya revitalisasi lanjutan pasar yang terletak di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi itu.
Padahal, para pedagang sangat berharap revitalisasi yang sebelumnya sudah dilakukan bisa segera rampung. Sebab, mereka menilai kondisi pasar saat ini sudah tidak laik dan harus segera dilakukan perbaikan.
Enur (44), salah seorang pedagang Pasar Cimindi mengatakan, kondisi pasar kian kumuh, apalagi jika hujan tiba dimana air kerap masuk ke area pasar. Imbasnya, kondisi pasar terlihat sangat tidak nyaman, baik untuk pedagang maupun konsumen.
”Sekarang tuh cenderung terkatung-katung. Kami ngga tahu alasannya kenapa. Dan kami juga ngga tahu kapan akan dibangun lagi,” tuturnya saat ditemui, Rabu (22/1).
Menurutnya, akibat belum selesainya revitalisasi Pasar Cimindi, banyak akses jalan yang tertutup tiang beton. Hal itu berdampak pada jumlah pengunjung yang datang, sehingga berpengaruh juga terhadap omset para pedagang.
Dengan kondisi itu, dirinya dan pedagang lainnya berharap pemerintah segera merampungkan revitalisasi pasar.
”Siapa tahu kalau sudah dibangun mah ada perubahan yang positif bagi pedagang, karena selama ini omset pedagang cenderung pada turun,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi, Teja Dahliawati menjelaskan, tahun ini memang tidak ada agenda revitalisasi Pasar Cimindi.
”Tahun ini ngga ada revitalisasi pasar di Kota Cimahi,” katanya.
Rencananya, revitalisasi akan dilanjutkan tahun 2021. Teja mengatakan, pihaknya mengajukan bantuan dana Rp 22,5 miliar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk revitalisasi lanjutan Pasar Cimindi.
”Tahun 2021 rencananya revitalisasi Pasar Cimindi. Kita sudah ajukan bantuan ke Provinsi Rp 22,5 miliar,” ungkapnya.
Dia menerangkan, pengajuan kebutuhan anggaran itu disesuaikan dengan hasil kajian Detail Engineering Design (DED) yang dilakukan tahun 2018.
”Jadi kita pernah buat DED untuk pembangunan Pasar Cimindi tahun 2018, hasilnya segitu. Untuk pembangunan lanjutan, DED-nya yang bikin provinsi,” terangnya.
Dua tahun lalu, tepatnya akhir tahun 2017 Pasar Cimindi sempat direvitalisasi menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun pembanguannnya tidak secara menyeluruh, dan malah terhenti di tahun 2018.