JAKARTA – Liverpool makin nyaman di puncak klasemen Premier League menyusul kemenangan 2-0 atas Manchester United pada pekan ke-23. Tim asuhan Juregn Klopp itu kini unggul 16 poin dari Manchester City, bahkan the reds masih punya satu laga lawan West Ham United.
Menjamu tim yang pernah mencuri poin, di Premier League musim ini, Liverpool tak membiarkan hal itu terjadi lagi. Rekor tak terkalahkan Liverpool berlanjut, demikian juga kekokohan Anfield sebagai benteng yang tak teruntuhkan di Liga Inggris selama dua tahun lebih. tetapi bagi The Reds yang terpenting adalah mereka kian terdepan dalam perburuan juara demi menyudahi paceklik gelar tiga dasawarsa lamanya.
Pertandingan awalnya tampak berimbang meski tim tamu cukup kesulitan menembus pertahanan Liverpool ketika mengendalikan bola, tetapi keberimbangan itu segera raib ketika sepak pojok Trent Alexander-Arnold ditanduk Van Dijk sekaligus membuka keunggulan pada menit ke-14.
Van Dijk berhasil mencetak gol setelah duel udara demi menyarangkan tandukan keras yang tak memberi kesempatan kiper David de Gea. Gawang MU lantas kebobolan dua kali lagi, tetapi VAR dan hakim garis sepakat menganulir kedua gol tersebut. Gol Firmino pada menit ke-26 dianulir karena VAR menilai De Gea terlebih dulu dilanggar oleh Van Dijk, Sedangkan gol Wijnaldum pada menit ke-35 dianulir lantaran gelandang Belanda itu terjebak offside ketika Firmino mengirimkan umpan terobosan nan matang.
Manchester United yang terus tertekan akhirnya memperoleh peluang berbahaya pada menit ke-41 ketika Aaron Wan-Bissaka terlepas dari kawalan demi meneruskan umpan lambung Anthony Martial, sayangnya Andreas Pereira yang datang menyergap terlambat satu langkah sehingga tak mampu menjangkau bola. Usai turun minum Liverpool segera menebar ancaman dan memperoleh dua peluang berbahaya dalam lima menit, tetapi penyelesaian Salah menyambut umpan tarik Andy Robertson melenceng sedangkan tembakan kapten Jordan Henderson tertepis De Gea.
Manchester United menciptakan beberapa peluang, tetapi umpan silang Martial yang tajam gagal disambut dengan baik Klopp kemudian memilih langkah pragmatis dengan memasukkan Divock Origi dan Fabinho, masing-masing menggantikan Mane dan Firmino. Keputusan itu terbukti manjur untuk mempertebal pertahanan Liverpool, yang kemudian menggandakan skor kemenangan menjadi 2-0 lewat aksi gemilang umpan jauh kiper Alisson Becker.