SOREANG – Jelang perhelatan politik dalam pemilihan Bupati/Wakil Bupati Bandung 2020 mendatang, Partai Gerindra Kabupaten Bandung memperpanjang waktu pendaftaran seleksi bakal calon (balon) Bupati/Wakil Bupati yang akan diusungnya.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bandung Yayat Hidayat mengatakan, berdasarkan keputusan DPP yang disampaikan ke DPD Partai Gerindra Jabar. Memutuskan, untuk memperpanjang waktu pendaftaran Balon Bupati hingga akhir Februari 2020 mendatang.
”Awalnya akan ditutup pada tanggal 15 Januari. Tapi DPP melalui DPD Jabar memutuskan untuk memperpanjang pendaftaran, hal itu berlaku untuk semua DPC se Jawa Barat,” kata Yayat saat ditemui di sekretariat DPC Gerindra di Pameungpeuk, Sabtu (18/1).
Menurutnya, perpanjangan waktu pendaftaran balon bupati yang akan diseleksi Partai Gerindra hasil keputusan rapat DPP dan DPD Jabar. Oleh karena itu, penambahan waktu pendaftaran berlaku bagi semua daerah yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah.
Yayat menjelaskan, hingga saat pendaftaran balon bupati ke Partai Gerindra Kabupaten Bandung tercatat sudah ada 4 nama, diantaranya Ayep, Nukeu, Feri dan Asep. ”ke empat Balon yang mendaftar tersebut, semuanya mengatasnamakan perorangan tidak mengatas namakan Organisasi, lembaga ataupun Partai lain,”jelasnya.
Selain mencatat ke empat nama tersebut, untuk dilakukan seleksi internal partai. Menurut Yayat, Partai Gerindra juga tengah melakukan lobi lobi beberapa orang Tokoh Politik Nasional yang akan diusung sebagai Balon/Calon Bupati Bandung periode mendatang. ”Ya, Feri Mursidan Baldan salah satu nama yang saat ini banyak disebut sebut. Kalau memang itu benar terjadi, saya selaku ketua DPC, ucapkan Alhamdulillah. Kalau itu benar terjadi, diperkirakan akan merubah konstalasi Politik di Kabupaten Bandung,” jelasnya.
Selain sedang melakukan lobi terhadap tokoh Nasional, Partai Gerindra Kabupaten Bandung juga inten melakukan komunikasi dengan semua partai politik. Hal itu, untuk menjalin koalisi. Sebab, secara aturan partai politik harus berkoalisi agar bisa mengusung Calon pada Pilkada mendatang. ”Partai Gerindra tidak menutup ruang untuk melalukan koalisi dengan partai manapun, kami terus intent melakukan komunikasi dengan partai lain dalam melakukan komunikasi Politik,” akunya.
Yayat menegaskan, mengingat masa pendaftaran masih beberapa bulan kedepan. Pihaknya akan terus melakukan sapari politik dan inten melakukan komunikasi dengan partai lain, hal itu untuk memperkuat peta politik di Kabupaten Bandung. Sebab, menurutnya secara kekuatan politik, Gerindra memiliki 7 kursi di DPRD Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, koalisi dengan partai lain sangat diperlukan.