BANDUNG – Sebagai salah satu produsen pembalut dan popok terbesar di Indonesia, PT Softex Indonesia berkomitmen mendaur ulang popok bekas pakai menjadi sesuatu yang fungsional dan bernilai. Popok bayi bekas tersebut diolah menjadi batu bata dari bahan popok bekas (pokbrick) dan minyak bakar sebagai substitusi minyak tanah.
Ini merupakan program pionir sustainability kerjasama dengan Guna Olah Limbah (GOL) selalu perusahaan teknologi pengolahan limbah berbasis riset. Limbah popok bayi bekas diolah menggunakan mesin hidrotermal yang ramah lingkungan atau tanpa metode pembakaran.
Popok bekas tersebeut diproses menjadi fiber dan plastik terlebih dahulu. Kemudian, plastik diolah lagi menggunakan mesin pyrolisis menjadi minyak bakar. Program ini sebagai bentuk kontribusi dari PT Softex Indonesia kepada masyarakat dan lingkungan dalam mengurangi limbah popok.
Direktur PT Softex Indonesia, Djali Halim mengungkapkan program ini diharapkan mampu mengurangi limbah popok.
”Semoga ini menjadi satu langkah yang baik untuk dapat mengurangi sampah, dan bisa bersama mengembangkan dan bisa dikelola sampah tersebut dengan baik,” ungkap Djali di lokasi Lab GOL, Padalarang, Kamis (16/1).
Dia berharap program ini dapat membantu masyarakat dan juga lingkungan.
”Kami percaya bahwa kesusksesan perusahaan tidak hanya ditentukan oleh keberhasilan bisnis, tetapi juga harus diimbangi dengan program yang dapat membantu masyarakat dan lingkungan,” tandasnya.
Sementara itu, CEO dari Guna Olah Limbah (GOL), Archie Satya Nugroho mengungkapkan, pihaknya menggunakan teknologi hidrotermal untuk mengolah limbah popok bekas tersebut.
”Kami menggunakan mesin berteknologi hidrotermal untuk mengolah popok bekas, setelah dimasukan ke alat nanti fiber dan kandungan plastik pisah, fiber untuk batako dan bahan bakar kertas,” ungkap Archie.
Pengolahan Plastik untuk minyak bakar, kata Archie melalui proses mesin pyrolysis hingga menjadi minyak bakar.
”Melalui teknologi mesin pyrolysis plastik dari popok bekas diolah menjadi substitusi minyak bakar, tidak hanya itu juga dapat diolah menjadi batako,” bebernya.
Nantinya, mesin hidrotermal yang dapat mengolah popok bekas pakai menjadi pokbrick dan minyak bakar itu akan ditempatkan di komunitas Bank Sampah Bersinar dan kedepan akan di tempatkan tong sampah khusus untuk limbah popok bekas di beberapa lokasi pusat perbelanjaan seperti PVJ, Paskal Mall, RSIA Limijati.(mg4/ziz)