Baru Satu Terowongan Dioperasikan

BANDUNG – Meski belum selesai secara tuntas salah satu terowongan Curug Jompong di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung sudah dioperasikan.

Gubernur Jawa Barat ridwan Kamil mengatakan, dengan beroperasi salah-satu terowongan Curug Jompong diharapkan genangan banjir yang melanda wilayah Kecamatan Dayeuh Kolot dan Baleendah cepat surut.

‘Meski banjir di Dayeuhkolot dan Baleendah, Kabupaten Bandung tidak akan separah tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan sudah berfungsinya terowongan air di Curug Jompong, Kabupaten Bandung.

‘’Jadi meski pembangunannya belum rampung 100 persen, menurut Emil sudah difungsikan untuk meminimalisasi banjir,’’jelasnya kepada wartawan ketika melakukan kunjungan untuk melihat ujicoba pengoperasian terowongan Nanjung, kemarin, (19/12).

Pria yang akrab disapa emil ini menuturkan, sebetulnya Terowongan Nanjung sudah dibuka dan dilakukan uji coba beberapa hari lalu. Hasilnya,  banjir di Dayeuhkolot akan lebih cepat surut.

Emil mengakui, pembukaan terowongan Nanjung dipercepat. Sebab, jika melihat kondisi cuaca akhir-akhir ini intensitas hujan sudah tinggi. Sehingga, diputuskan untuk satu terowongan dibuka.

‘’Memang tidak bisa mencegah banjir 100% karena terowongan yang dibuka baru satu,’’ujarnya.

Dia menegaskan, pembukaan terowongan ini merupakan instruksi dirinya dengan harapan banjir tidak akan parah karena air lebih cepat surut.

“Jadi Insya Allah, Citarum walau ada luapan, surutnya lebih cepat,” lanjut Emil.

Sebelumnya, proyek terowongan Curug Jompong di Desa Lagadar, Margaasih, Kabupaten Bandung akan tuntas pada akhir tahun ini.

Pembangunan yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini bertujuan untuk mempercepat aliran air menuju Waduk Saguling sehingga bisa meminimalisasi banjir yang ditimbulkan setiap musim hujan.

Sementara itu, Kepala BBWS Citarum Bob Arthur mengatakan, dengan akan beroperasinya terowongan air Curug Jompong, aliran Sungai Citarum dari kawasan hulu akan semakin lancar.

Dengan begitu, dia berharap potensi banjir di Kabupaten Bandung bisa ditekan meski tidak menjangkau semua kawasan.

“Sekarang sudah 95% terowongan selesai,” kata Bob.

Dia menjelaskan beroperasinya terowongan air Curug Jompong ini mampu mengurangi banjir hingga 700 hektare. Jika biasanya bencana tersebut menggenangi 3.500 hektare di wilayah Kabupaten Bandung, diprediksi jumlahnya akan berkurang menjadi 2.700-2.800 hektare.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan