SOREANG – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M. Naser mendapat Anugerah HIMPAUDI Award dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan pada puncak acara Peringatan HUT XIV HIMPAUDI dan Apresiasi Kreativitas Pejuang PAUD (AKPP) III Tahun 2019, di Jakarta Convention Center Jakarta Pusat, Jumat (13/12).
HIMPAUDI memberikan penghargaan tersebut atas dedikasi, sinergi dan kolaborasi Bunda PAUD dengan HIMPAUDI dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Sejak Dini di Kabupaten Bandung.
”Alhamdulillah, kita mendapat suatu apresiasi dari HIMPAUDI Pusat. Pada hakikatnya, ini tidak hanya diperuntukkan bagi figur Bunda PAUD nya saja, melainkan untuk semua pemulia anak usia dini di Kabupaten Bandung,” terang Kurnia Agustina saat ditemui di Rumah Jabatan Bupati di Soreang, Rabu (18/12).
Perhatian Kurnia yang serius tentang bagaimana Membangun Generasi Emas Kabupaten Bandung Yang Bebas Stunting Melalui PAUD, menuntunnya pada upaya membangun kolaborasi dan sinergitas dengan berbagai instansi terkait dan lembaga-lembaga mitra PAUD, seperti HIMPAUDI, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK) maupun Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA).
HIMPAUDI Award terang kurnia, panggilan akrabnya, merupakan sinergitas program dari HIMPAUDI Pusat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kebiasaan makan ikan sejak dini, untuk menanggulangi angka stunting yang ada di kabupaten/kota se Indonesia.
”Anak-anak usia dini di Kabupaten Bandung jumlahnya sangat banyak. Oleh karenanya dibutuhkan kesamaan persepsi dan komitmen, untuk menjadikan program gemar makan ikan menjadi skala prioritas. Tentunya ini sangat penting, untuk menjadikan SDM Unggul Indonesia Maju, dan juga sesuai dengan salah satu misi Kabupaten Bandung yaitu peningkatan kualitas SDM. Alhamdulillah kelembagaan HIMPAUDI Kabupaten Bandung sudah terstruktur rapi, dan sangat memungkinkan pencapaian program ini sampai ke tingkat kecamatan, desa dan kelurahan di Kabupaten Bandung,” tutur Kurnia.
Dia menambahkan, sepertiga jumlah penduduk Kabupaten Bandung merupakan anak usia 18 tahun ke bawah, dengan komposisi anak usia dini yang juga tidak sedikit. Oleh karenanya, perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terhadap usia ini sangat dibutuhkan.