Longsor Sungapan Diduga Akibat Galian C

Sementara itu, Salah satu warga Ciwidey, Asep 30, menjelaskan, setiap musim hujan di Sungapan ini selalu terjadi banjir hingga longsor, yang diakibatkan adanya Galian c, sehingga air tidak bisa tertahan lagi dan terjadi longsoran, karena sudah tidak ada tanaman penahan air.

“Akibat longsoran ini, saat ini terjadi kemacetan, karena jalan sebagian tertutup oleh lumpur dan pohon,” kata Asep.

Menurutnya, terjadinya longsor saat ini, diakibatkan exploitasi alam ditambah intensitas hujan yang sangat tinggi, sehingga dengan adanya galian c air pun tak bisa tertahan. “Nah akibatnya alam pun marah karena terjadi exploitasi yang diakibatkan oleh manusia juga,” jelasnya.

Asep mengungkapkan, sebagai warga masyarakat, dirinya berharap Galian C itu di tutup, karena dirinya sangat takut apabila melintasi jalan tersebut, dan hampir semua masyarakat Ciwidey dan Sadu yang menggunakan jalan itu merasa terancam, dikala musim hujan datang.

“Adanya Galian C sangat mengancam jiwa masyarakat yang melintasi jalan tersebut, apalagi saya setiap harinya melintasi jalan ini, sehingga saya selalu was-was apabila melintasi jalan ini. Hal ini bukan lagi mengganggu masyarakat, tapi mengancam keselamatan masyarakat, karena kejadian bukan sekali atau dua kali, namun setiap tahunnya selalu terjadi karena tidak ada lagi serapan dan pohon keras yang menahan air,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolresta Bandung AKBP Hendra Kurniawan melalui Kasat Lantas Polres Bandung, AKP Hasby Ristama mengatakan, saat ini terjadi longsor yang menutupi badan jalan di Jl. Raya Soreang – Ciwidey, tepatnya Kampung Sungapan, Sadu, jalan yang menghubungkan antara kecamatan Soreang dengan Kawasan Wisata Ciwidey.

“Petugas Kepolisian , BPBD, Dishub dan Petugas Damkar saat ini sedang berjibaku melakukan evakuasi material longsor agar kendaraan dari kedua arah dapat kembali melintas,” ungkap Hasby.

Dia mengimbau, kepada para pengguna jalan untuk tidak melalui jalur sadu Soreang, karena proses evakuasi material longsor masih berlangsung. “Diharapkan juga kepada para warga saat hujan turun tidak keluar rumah apabila tidak ada kepentingan yang mendesak, mengingat curah hujan diwilayah kabupaten bandung mulai tinggi,” pungkasnya. (yul)

Tinggalkan Balasan