JAKARTA –Timnas Indonesia U-23 terus memaksimalkan kondisi fisik pemain jelang laga Final SEA Games 2019 melawan Vietnam di Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (10/12) sore.
Dokter Timnas Indonesia Syarif Alwi menjelaskan, pemain-pemain Indonesia sudah pulih seluruhnya dari cedera. Satu nama, Firza Andika juga sempat kesakitan dan ditarik keluar. ”Tidak ada masalah, pagi ini Firza sudah latihan seperti biasa. Semua pemain dalam keadan sehat dan siap bekerja keras, keras, keras, untuk merebut medali emas, mohon bantu doa,”Katanya.
Dokter tim juga memiliki program tersendiri untuk mengembalikan kebugaran pemain. Salah satunya ialah terkait dengan konsumsi makanan dan nutrisi pemain. ”Pemain kami berikan intake high karbo seperti beras merah, spaghetti, roti gandum. Ini untuk persiapan deposit glicogen otot,” jelasnya.
Kemudian, sebagai pendampingnya memakan daging yang rendah lemak, atau daging khas. Diiringi dengan memakan buah-buahan. Sementara pantangan bagi pemain agar otot dan tubuh bisa bekerja maksimal serta tak loyo ialah menghindari makanan yang panas di perut.
”Pemain harus jauhi makanan pedas, dan jangan makan makanan atau kue-kue yang terlalu manis,” tuturnya.
Sementara itu, Pelatih Skuad Garuda Muda Indra Sjafri menyampaikan nazarnya jika berhasil mengantar timnya memenangi final SEA Games 2019 cabang sepak bola putra kontra Vietnam. Ia berjanji akan membawa medali pertamanya saat berziarah ke makam orang tuanya, hal itu dilakukan jika Indonesia berhasil memenangi medali emas.
”Yang pertama kali saya lakukan jika mendapatkan medali emas adalah mengantarkannya ke makam orang tua saya,”jelas Indra dalam konferensi pers.
Kesedihan membuat kalimat yang terlontar dari Indra terdengar tersendat-sendat. Indra mengaku tidak sempat mengunjungi makam kedua orang tuanya sebelum ke Filipina karena terkendala waktu. ”Kemarin saya tidak sempat pamit ke makam orang tua saya. Seharusnya saya ke sana sebelum berangkat ke SEA Games 2019,”akunya.
Nazar di genggaman menjadi salah satu motivasi Indra Sjafri untuk membawa medali emas sepak bola putra SEA Games 2019 ke Indonesia, untuk pertama kalinya sejak tahun 1991. Menurutnya, bukan cuma dirinya, medali emas tersebut juga dinanti-nantikan oleh lebih dari 260 juta penduduk Indonesia. ”Pertandingan itu ditunggu oleh masyarakat Indonesia,” tutur pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 tersebut.