BANDUNG– Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta semua proyek pembangunan infrastruktur di Kota Bandung harus selesai tepat waktu. Untuk itu, antar instansi harus berkolaborasi agar target pembangunan tercapai.
“Pembangunan harus terus dikawal agar bisa selesai tepat waktu. Maka semangat kolaborasi menjadi kekuatan dalam membangun Bandung lebih baik,” kata Yana saat peringatan ke-74 Hari Bakti Pekerjaan Umum tahun 2019 tingkat Kota Bandung, di Wetland Cisurupan, Kecamatan Cibiru, baru-baru ini.
“Semangat ini disatukan juga dengan inovasi dan desentralisasi dalam membangun Kota Bandung lebih maju,” imbuhnya.
Ia mencontohkan, seperti halnya pembangunan kawasan Wetland, merupakan kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat. Hal tersebut perlu ditingkatkan untuk menguatkan kebutuhan pembangunan berkelanjutan.
“Warga Bandung luar biasa gotong-royongnya. Ke sini (Wetland) saya bulan April, alhamdulillah sekarang sudah baik dan bisa terbuka untuk umum. Ini hasil kolaborasi dengan masyarakat. Maka harus menjadi motivasi bagi yang lain, bahwa kekuatan kolaborasi mampu mewujudkan pembangunan yang lebih baik,” ujar Yana.
Dalam kolaborasi pembangunan infrastruktur, Yana berpesan agar pemanfaatan lahan ekologi juga bisa disertai dengan pembibitan kebutuhan pangan.
“Ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Tempatnya sudah ada, tinggal ke depannya kita tindak lanjut yang akan mengurusnya,” kata Yana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, di peringatan Hari Bakti kali ini pihaknya menyelenggarakan di kawasan Wetland. Pasalnya, masyarakat memiliki andil besar dalam pembangunannya.
“Ini sebagai motivasi kita. Ternyata modal kolaborasi bisa mewujudkan fungsi ruang yang ekologinya kuat,” kata Didi.
Didi pun memastikan, akan terus mengembangkan kawasan ruang terbuka hijau dengan berkolaborasi dengan warga.
“Swakelola itu baik. Intinya fleksibel. Di mana masyarakatnya siap dan mau, kita dukung,” katanya.
Soal kebutuhan pangan, Didi pun menyatakan, warga bisa memanfaatkan lahan yang ada.
“Harus dimanfaatkan juga, lahan sudah dipersiapkan. Di sini ada jagung, bayam dan tumbuhan sayuran lainnya. Itu bisa dimanfaatkan. Sehingga ketika panen bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tutur Didi.
Sedangkan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar juga mengaku siap berkolaborasi.