Selain itu, Grab juga berusaha menjangkau komunitas disabilitas, di luar teman tuli. Bahkan Grab telah menandatangani Nota Kesepahaman Bersama dengan PPDI untuk memayungi kesepakatan antara kedua pihak dalam meningkatkan kapasitas internal, kerja sama program, advokasi kebijakan, dan sosialisasi terkait kebutuhan komunitas penyandang disabilitas untuk mewujudkan Indonesia yang ramah disabilitas.
“Kami juga bekerja sama dengan Jangkau untuk donasi melalui GrabRewards. Jadi nantinya pengguna dapat menukarkan poin GrabRewards mereka dan menyumbang ke Jangkau untuk membantu membeli kursi roda, tongkat, dan perangkat aksesibilitas lainnya. Mereka dapat menyumbangkan Rp 5.000 untuk setiap 200 poin GrabRewards yang ditukarkan dan Rp 10.000 untuk setiap 400 poin GrabRewards yang ditukarkan,” jelasnya.
Ketua PPDI, Gufroni Sakaril menyampaikan kurangnya kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi merupakan masalah masih dihadapi di Indonesia. Para penyandang disabilitas masih kesulitan dalam memasuki dunia kerja karena kurangnya materi komunikasi non-verbal untuk penyandang disabilitas sensorik rungu.
“Termasuk tidak adanya akses mobilitas yang memadai di banyak fasilitas umum dan transportasi publik, serta terbatasnya kesempatan kerja yang inklusif. Kami mengapresiasi Grab yang telah merangkul penyandang disabilitas ke dalam platform mereka dengan berbagai kesempatan bergabung sebagai mitra, dan dengan mendukung upaya kami melalui kampanye donasi di GrabRewards. Kami percaya ini adalah langkah penting bagi Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif dan toleran,” paparnya.
Sekretaris Umum Yayasan BTP yang menjadi badan pengelola Jangkau, Rudolf P. Nainggolan mengatakan, pihaknya senang dan merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Grab untuk program ini. Kemitraan tersebut akan membantu pihaknya dalam menyediakan aksesibilitas yang diperlukan dan kebutuhan mobilitas para komunitas penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
“Terutama bagi mereka yang tidak mampu membelinya. Kami berterima kasih kepada organisasi seperti Grab yang peduli dengan komunitas penyandang disabilitas dan menemukan cara untuk mengintegrasikan mereka ke dalam masyarakat yang lebih luas,” tandasnya.
GrabGerak hadir untuk membantu penyandang disabilitas agar terus beraktivitas. Suwarto, mitra pengemudi GrabGerak Yogyakarta mengatakan, “Saya telah menjadi mitra pengemudi GrabGerak selama satu tahun dan saya sangat terinspirasi setiap kali saya mendapatkan penumpang penyandang disabilitas. Tekad dan semangat mereka selalu memotivasi saya untuk menjadi orang yang lebih baik dan terus membantu dalam mempermudah kehidupan sehari-hari mereka dan kebutuhan aksesibilitas mereka kapanpun saya bisa,” ujarnya.