JAKARTA – Laga Inter kontra SPAL tidak hanya menjadi tontonan wajib para tifosi Nerazzuri, melainkan keharusan para suporter Juventus yang baru memetik satu poin usai melawan Sassuolo dengan skor 2-2.
Ini peluang baik, penuturan ini terbersit di benak Allenatore Inter Antonio Conte yang tidak mau lagi kecewa untuk kesekian kalinya. Benar saja, duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku berhasil membuat para tifosi SPAL dan Juventus terhenyak.
Baru 16 menit laga berjalan, akselarasi individu Lautaro sukses mengoyak jala SPAL yang dijaga oleh Etrit Berisha. Skor jadi 1-0 di laga Inter vs SPAL ini. Empat menit sebelum ke ruang ganti, Antonio Candreva sukses memberikan asist lewat umpan silang manis ke kotak penalti. Umpan manis itu langsung disambut Lautaro menjadi gol keduanya di laga ini.
Memasuki babak kedua, kali ini aksi gelandang SPAL Mattia Valotti membuat publik San Siro terbungkam. Ia sukses menyarangkan gol balasan jadi 2-1 dan membuat laga babak kedua jadi lebih terbuka. Kendati jual beli serangan terjadi di babak kedua, skor 2-1 tetap bertahan hingga penghujung laga. Hasil itu membuat Inter mengambil alih capolista atau pemuncak klasemen dari tangan Juve.
Capolista kembali diraih Nerazzurri setelah tujuh pekan lamanya dihuni Bianconerri, sebutan Juventus. Penyebabnya adalah kekalahan 1-2 oleh Juve di Giuseppe Meazza pada giornata ketujuh. Dini hari kemarin, Inter mampu menyalip Juve dengan margin satu poin (37-36) pada giornata ke-14.
”Ini bukan laga yang mudah, (menang atas SPAL). Saya lihat para pemain hanya ingin mengejar Juventus. Beruntung kami berhasil,” kata Antonio Conte sebagaimana yang dilansir oleh laman resmi Inter.
Di sisi lain, Lautaro Martinez yang menjadi bintang San Siro malam itu menambah brace beruntun kedua kalinya musim ini. Selain di SPAL, brace pertama terjadi di gawang Slavia Praha pada matchday kelima fase grup Liga Champions (28/11) laly. ”Brace-ku bukanlah yang terbanyak, tapi setidaknya kita kembali semangat,” kata Lautaro.
Tambahan dua gol membuat pemilik nomor 10 di Inter tersebut menyalip tandemnya, Romelu Lukaku, sebagai pendulang gol terbanyak Nerazzurri. Lautaro telah melesakkan 13 gol, sedangkan Lukaku 11 gol. Hanya, gol Lautaro di Serie A (8 gol) masih kalah oleh Lukaku (10 gol).