”Nah kita Jabar harapannya Dispusibda lah yang memulai itu. Mulainya dari mana? ya ini menyebar luaskan dulu bukan harus Dispusibda tetapi mereka bisa melakukan itu di rumahnya atau pun di area yang lain. Kita sebagai media yang mempertemukan antara orang yang memahami tentang sistem informasi kemudian milenial binaan,” jelasnya.
”Kita yang membutuhkan itu. Maka, kita pertemukan di Dispusibda. Jadi kita hanya mediator sebenarnya. Kita juga sebagai gudangnya ilmu memberikan informasi, ini loh kalau anda milenial tidak punya duit besar dan ingin menjadi enterpreneur, inilah tempatnya berkumpul bisa digunakan untuk bertemu ngobrol bisnis gitu tapi bisnisnya tidak harus disini, disini hanya tempat mempertemukan nya saja itu yang akan kita coba terapkan nuansa lain dari tugas pokok Dispusibda gitu,” tambahnya.
Kedepannya Neni menginginkan semacam mempertandingkan ide-ide kreatif itu, pihaknya akan mencoba jika ada kesempatan dan anggarannya. Bahkan, ke depan pihaknya akan melakukan kerjasama dengan perusahaan pendonor yang membelanjai itu ide.
”Mereka itu bagus dan itu belum dipasarkan. Kita sebagai biro wajib menampung ini, tapi mengambil satu ide kan gak mungkin, ada banyak ide kita lombakan. Nanti mana yang paling bagus kita ambil. Itu juga kan kesejahteraan buat mereka. Mungkin semacam bootcamp agar mereka tidak sia-sia. Kita ini kan sudah beda generasi, kalau generasi C itu kan mereka punya ide yang belum sama sekali muncul kalau kita kan kadang kadang copy paste padahal ini sudah berubah semuanya,” paparnya.
”Harapan kedepan kita bisa menjalin lebih banyak lagi ide- ide kreatif kaum milenial yang nanti bergerak sebagai enterpreneur buat pemerintah. Ini juga meringankan beban kemudian buat data juga nanti akan suport data menurunkan angka pengangguran Jabar, itu harapan dari pekerjaan ini,” pungkasnya.(adv/mg1)