CIMAHI – Sebanyak 862 personel Polres Cimahi dikerahkan untuk mengamankan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tercatat ada 112 desa yang akan menggelar pesta demokrasi pada 24 November mendatang.
Sebagai persiapan dan pegeseran pasukan, para personel polisi menggelar Apel Gelar Pasukan Pilkades Serentak 2019 di Mapolres Cimahi, Jalan Jenderal Amir Machmud, Jumat (22/11). Apel dipimpin Wakapolres Cimahi, Kompol Widi Setiawan.
Widi mengatakan tujuan diadakannya apel gelar pasukan ini untuk mengumpulkan seluruh personel yang bertugas dari mulai tahapan masa tenang, pendistribusian, pungut dan hitung suara hingga pleno penetapan pemenang nanti. Mereka akan ditempatkan di 966 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 112 desa.
”Kita sudah menurukan 862 personel baik dari personel Polri, kemudian dari Bhabinsa yang ada di wilayah masing-masing,” ujarnya, saat ditemui usai pelaksanaan apel.
Untuk penempatan personel nanti, terang Widi, akan disesuaikan dengan tingkat keamanan di setiap TPS. Pihaknya sendiri sudah memetakan dari mulai pola aman hingga kategori rawan.
”Ada yang satu TPS satu personel, ada juga yang TPS kategori aman bisa dua personel untuk empat sampai enam TPS,” terangnya.
Berdasarkan pemetaan, kata dia, memang ada beberapa desa atau TPS yang memiliki titik kerawanan yang dilihat dari letak geografis hingga jumlah penduduk.
”Misalnya berdasarkan geografis lokasi yang berjauhan, kemudian lokasi tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat maka kita penembalan di situ,” jelasnya.
Khusus pengawalan kotak suara, kata Widi, pihaknya akan mengerahkan perwira pengendali di desa yang akan mengamankan pergeseran logistik.
Dia mengimbau kepada seluruh personel yang bertugas agar bisa menjada netralitas, profesionalisme hingga integritas kepolisian, dengan cara tidak memihak kepada salah satu calon.
”Kita harus netral sehingga diharapkan bisa memberikan rasa aman nyaman dan tentram. Bisa menyukseskan tahapan Pilkades Serentak 2019,” tegas Widi.
Pihaknya juga meminta seluruh masyarakat, khususnya desa yang melaksanakan Pilkades agar menjaga kekondusifan. Termasuk saat masa tenang yang berlangsung 21 hingga 23 November mendatang.
”Kami harapkan dimasa tenang kita sama-sama menjaga kondusifitas sampai nanti pada tahap pemutungan suara dan penetapan pemenang. Apabila ada permasalahan silahkan selesaikan dengan baik sesuai koridor yang ada,” pungkasnya.(mg3/ziz)