Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, Riki Frindos menambahkan, program penghargaan dan pengakuan diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha untuk terus menjalankan praktik usaha ramah lingkungan.
“Kami melihat ke depannya usaha yang berbasis lingkungan tidak lagi menjadi sesuatu yang akan dipaksakan oleh regulator dan diteriakkan oleh LSM lingkungan. Ini kelak akan menjadi nilai-nilai yang akan diadopsi pasar,” ujarnya.
Riki menambahkan, penguatan komunitas DAS Citarum juga akan dilakukan melalui pelatihan dan sosialisasi tentang isu lingkungan, kesehatan, higienis dan sanitasi. Limbah rumah tangga yang dihasilkan oleh masyarakat tidak hanya merusak lingkungan, namun juga membahayakan kesehatan masyarakat.
“Projek ini bertujuan mendukung program pemerintah untuk memperbaiki kualitas air sungai Citarum dengan mendorong keterlibatan aktif seluruh pihak, terutama pihak yang berada di DAS Citarum,” tandasnya. (mg4/drx)