Pagelaran Napak Jagat Pasundan Coklat Kita Sambangi Pangandaran

PANGANDARAN– Penampilan kolaborasi Kecapi Rajah Tunggal dengan Eok dan Gondang dari Padepokan Seni Jenggala Manik, serta Sanggar Ligar Munggaran di area mini stage NJP meriahkan pada malam Hari Pagelaran Napak Jagat Pasundan Coklat Kita dalam rangkaian Milangkala Kabupaten Pangandaran yang ke-7.

Acara berlanjut ke panggung utama dengan musik pembuka dari Ega Robot Ethnic Percussion, narasi puisi dari kang Dodi Kiwari. Tari Ethnic kolaborasi Sanggar Algia dan Sanggar Putra Rengganis. Hadir dalam acara Coklat Kita tersebut, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata.

Bupati menyampaikan, harapan Kabupaten Pangandaran ke depan di Milangkala yang ke-7 ini, sangat fokus akan pelestarian seni budaya, seperti seniman/sanggar/paguron serta warga masyarakat Kabupaten Pangandaran.

“Warisan seni budaya harus dilestarikan. Dengan harapan ke depannya seni budaya tatar Pasundan bisa selalu bertahan dan tetap kokoh seiring perkembangan zaman dan menjadi salah satu value untuk dunia pariwisata. Kalau bukan kita yang notabene adalah warga masyarakat daerah, siapa lagi yang akan melestarikan dan mengembangkan aset budaya milik kita,” kata Jeje dalam sambutannya, Minggu (3/11).

Sementara itu, Ariella Davina Sahertian, Perwakilan RSO Bandung menuturkan, NJP 2019 Pangandaran hari ini bisa dibilang cukup spesial, NJP ini bertepatan dengan Milangkala Pangandaran yang ke-7 atas permintaan Bupati Pangandaran.

“Sebenarnya event ini juga jadi alasan adanya talent baru seperti Kang Ohang dan Mang Saswi. Untuk talent NJP lainnya masih sama seperti Ega Robot, Jimbot n’ Friends dan lainnya,” kata Yella sapaan akrabnya.

Yella menambahkan, paling spesial lagi, talent-talent yang hadir ada dari 4 hingga 5 kabupaten, dan kalo kali ini ada 9 sanggar yang terlibat, dan sisanya ada dari tahun sebelumnya.

“Saat ini, kita buat suatu kolaborasi bareng, antara lain Jimbot n’ friends berkolaborasi dengan Mang Saswi. Sedangkan, Calung NJP dapat satu tandem baru yaitu Kang Ohang,” kata Yella.

Yella menambahkan, Abiel Jatnika hadir sebagai penutup pergelaran ini.
Presentase kesuksesan event ini sebenarnya ada diangka 95 persen, tapi sejauh ini luar biasa.

“Untuk bobot talent jauh lebih banyak Pangandaran sekitar 70 persen dari NJP dan 30 persen dari Kabupaten Pangandaran,” paparnya.

Tinggalkan Balasan