BANDUNG – Sukses dalam 4 gelaran sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat (Jabar) kembali menggelar perhelatan “West Java Specialty Coffee Festival (WJSCF) 2019”. Langkah ini sejalan dengan program pencanangan Jawa Barat sebagai produsen kopi berkualitas tinggi dan meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi.
Kepala Disperindag Jabar, M. Arifin Soendjayana mengungkapkan hal tersebut dalam pembukaan acara WJSCF 2019 di Trans Studio Mall Bandung, Jln. Gatot Soebroto No.289, Kota Bandung, Jumat (1/11/2019). Kegiatan yang berlangsung mulai 1-2 November 2019 ini, merupakan kolaborasi Disperindag dengan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) untuk meningkatkan kualitas kopi Jabar di tingkat nasional maupun internasional
“Acara ini diikuti 37 tenant, terdiri dari industri kreatif dan kafe dari kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat. Kegiatan ini pun menjadi ajang untuk memperkenalkan keunggulan kopi dari daerah masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Rhuzanul Ulum mengatakan, kebutuhan kopi di masa depan akan terus meningkat. Untuk itu, Wagub meminta para penikmat dan pelaku usaha kopi agar terus mengapresiasi para petani kopi yang sudah berjasa bagi masyarakat.
“Lewat ajang ini, kita bisa memamerkan kopi keunggulan Jabar serta meningkatkan kualitas dan kuantitas kopi. Mengingat, permintaan kopi setiap hari terus bertambah,” ucapnya.
Menurut Uu, minum kopi saat ini berbeda dengan 20 tahun ke belakang. Dahulu, kopi dijadikan penunda dan penghilang rasa kantuk. Namun, sekarang minum kopi sudah menjadi gaya hidup. Oleh karena itu, level kopi sudah meningkat dengan sendirinya.
“Kebutuhan kopi yang semakin meningkat dari waktu ke waktu tentu tidak lepas dari peran petani kopi. Saya berharap, kita semua pandai menikmati dan menghormati petani kopi karena merekalah yang berjasa,” pungkasnya.(*)